Network
WARTA PONTIANAK – Maraknya kasus prostitusi terlihat dari banyaknya jumlah yang diungkap Polresta Pontianak Kota dalam operasi penyakit masyarakat (pekat). Hal ini membuat polisi akan terus intens melakukan pendalaman kasus prostitusi di Kota Pontianak.
Dalam operasi Pekat Kapuas 2020, Polresta Pontianak Kota berhasil mengungkap 28 kasus prostitusi.
“Kami akan terus melakukan pendalaman terhadap pengungkapan yang sudah ditangani, guna mencari dalang pelaku prostitusi,” ujar Kapolresta Pontianak Kota, Kombes Pol Komarudin saat press rilis pengungkapan operasi Pekat Kapuas 2020, Senin 07 Desember 2020.
Baca Juga: Prostitusi Anak Terungkap, KPPAD: Pengawasan Orang Tua Sangat Penting
Selain itu, polisi juga akan melakukan pemeriksaan beberapa titik yang menjadi lokasi tempat bertransaksi para pelaku prostitusi, termasuk penginapan-penginapan yang disinyalir menjadi lokasi prostitusi.
“Pemeriksaan akan kami lakukan di lokasi penginapan di seluruh Kota Pontianak, yang menurut laporan menjadi tempat prostitusi,” ujarnya.
Para pelaku prostitusi yang terjaring operasi Pekat, baik menjual jasa maupun pemakai jasa, seluruhnya sudah dewasa. Sehingga dalam pemeriksaan akan melibatkan Dinas Sosial dalam melakukan pembinaan.
Baca Juga: Anak Terlibat Prostitusi Online di Hotel, Begini Modusnya
“Kita akan berkoordinasi dengan Dinas Sosial untuk dilakukan pembinaan, karena kebetulan yang kita dapati seluruhnya sudah dewasa,” tambahnya. ***
