Network
WARTA PONTIANAK – Akibat curah hujan tinggi yang mengguyur wilayah Kabupaten Landak sejak Rabu 13 Januari 2021, menyebabkan terjadinya banjir di 5 kecamatan, diantaranya Kecamatan Air Besar, kecamatan Kuala Behe, Kecamatan Ngabang, Kecamatan Sengah Temila, dan Kecamatan Mandor.
Pemerintah Kabupaten Landak bekerjasama dengan beberapa pihak terus berupaya untuk menangani bencana alam yang terjadi, mulai dari proses evakuasi korban hingga penyediaan tempat mengungsi bagi korban terdampak.
Selain itu hal prioritas yang dilakukan yaitu menangani para pengungsi, mulai dari menyiapkan tempat mengungsi hingga penyediaan makanan dan obat-obatan bagi mereka.
Baca Juga: Hampir 22 Ribu Jiwa Terdampak Banjir di Tanah Laut Kalsel
Baca Juga: 10 Desa di Ngabang, Kabupaten Landak Terendam Banjir
"Yang menjadi prioritas kami yaitu menangani para pengungsi, ini yang paling penting, kita telah berupaya menyediakan tempat untuk pengungsi, kemudian menyalurkan bantuan makanan dan menyediakan obat-obatan bagi mereka," kata Bupati Landak Karolin Margret Natasa kepada wartawan, Sabtu 16 Januari 2021.
Di Kecamata Ngabang sudah ada 20 orang yang berada di tempat pengungsian dan ada bayi yang berumur 29 hari, sehingg Bupati Landak mengingatkan bahwa yang paling penting adalah berupaya mencegah tidak terjadi korban jiwa saat bencana banjir terjadi.
Baca Juga: Banjir di Landak, Karolin Langsung Dirikan Posko Kesehatan dan Dapur Umum Untuk Pengungsi
Baca Juga: 14 Warga Dusun Tanjung Kabupaten Landak Mengungsi Akibat Banjir Setinggi 1,5 Meter
