Gelar Konkerkab, PGRI Kapuas Hulu Sampaikan Nasib Guru Honor

- 22 Maret 2021, 14:31 WIB
Wabup Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat saat menghadiri  kegiatan Konkerkab PGRI Kapuas Hulu
Wabup Kapuas Hulu Wahyudi Hidayat saat menghadiri kegiatan Konkerkab PGRI Kapuas Hulu /Taufik AS/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Kapuas Hulu menggelar konferensi kerja kabupaten (Konkerkab I) PGRI Kabupaten Kapuas Hulu Tahun 2021 dilaksanakan di Aula Bank Kalbar Cabang Putussibau, Senin 22 Maret 2021. Konkerkab tersebut mengangkat tema "Peran Strategis PGRI Dalam Pendidikan di Masa Pandemi"

Sunarko, Ketua Pengurus Kabupaten PGRI Kapuas Hulu mengungkapkan, Konkerkab wajib dilaksanakan oleh PGRI, sebagaimana amanat  AD/ART yang ada, dengan tujuan untuk melaporkan hasil program kerja sebelumnya, dan menetapkan kebijkan kedepan.

Sunarko mengatakan, PGRI Kapuas Hulu sudah berjuang bagaimana guru mendapatkan kesejahteraan. Dari data yang ada jumlah anggota PGRI terus bertambah, sekarang mencapai 4.449, dengan keanggotaan PGRI guru PNS sebanyak 2.459 dan 1.900 orang non PNS.

"PGRI mendukung terus kebijakan pemerintah, untuk itu kami juga minta agar nasib guru honor mendapat perhatian," katanya, Senin 22 Maret 2021.

Sementara Wakil Bupati Kapuas Hulu, Wahyudi Hidayat mengharapkan, melalui Konkerkab, agar setiap program kerja PGRI dievaluasi.

Baca Juga: Peringati HUT PGRI dan HGN, Karolin Harap Guru Miliki Inovasi Pembelajaran

"Hasilnya komunikasi dengan kami sebagai kepala daerah, terutama hal - hal yang berkaitan dengan masalah guru," katanya.

Wabup mengatakan, PGRI Kabupaten Kapuas Hulu merupakan organisasi profesi yang senantiasa tunduk dan taat pada ketentuan atau aturan organisasi, profesional dan proporsional dalam berfikir, bertindak.

"Bukti profesional PGRI telah kita ketahui bersama dimana PGRI selalu siap bersinergi dengan dinas, instansi atau pemerintah termasuk dengan organisasi lain, baik secara vertikal maupun secara horisontal," ujarnya.

Wabup mengatakan, optimalisasi layanan terhadap anggota menurut laporan yang disampaikan sepanjang pengamatan pihaknya, memang sudah terealisasi dengan baik.

Baca Juga: Lomba Akademik, Olahraga, hingga Seni Warnai HUT PGRI ke-75 dan HGN PGRI di Singkawang

Namun kata Wabup, melalui momentum konferensi kerja kabupaten ini mudah-mudahan segala kelebihan dan kekurangan PGRI Kabupaten Kapuas Hulu dapat terevaluasi dan bisa diperbaharui sekaligus ditingkatkan agar ke depan eksistensi, dedikasi, dan citra PGRI Kabupaten Kapuas Hulu menjadi lebih baik lagi.

"Sebagaimana visi PGRI Kabupaten Kapuas Hulu "Membina Profesi Membangun Sinergitas Dalam Meningkatkan Layanan Kinerja Profesional," ucap Wabup.

Lebih spesifik lagi kata Wabup, peran PGRI sebagai organisasi profesi guru Indonesia dalam mewujudkan guru yang bermartabat menuju pendidikan bermutu bisa di implementasikan secara nyata, mengedepankan kepentingan anggota bagi organisasi profesi PGRI.

Baca Juga: PKBM Cerlang Gelar Pelatihan Guru Kebinekaan, Sri : Pendidikan Keragaman Untuk Masa Depan Anak

"Meningkatkan kedisiplinan harus menjadi indikator gerak laju PGRI dalam meraih cita-cita, harapan, tujuan dan target - target organisasi," jelasnya.

Selain itu PGRI juga telah terbukti turut berperan aktif menjaga sinergitas serta kondusivitas jalannya pemerintahan Kabupaten Kapuas Hulu.

"Potret atau gambaran PGRI Kabupaten Kapuas Hulu yang baik, pantas dan patut memperoleh apresiasi," ucapnya.

Baca Juga: Aljazeera Soroti Siswi Dibully Teman dan Guru di Sekolah: Wiwin: Ditanya Agama, Tuhan, hingga Kitab Suci

Pada kesempatan yang sama, Ketua PP PGRI Provinsi Kalbar H. Samion H. AR menyampaikan, bahwa kepengurusan PGRI dipilih untuk melindungi anggota.

"Saya berharap, tolong data guru se Kapuas Hulu versi PGRI, baik yang PNS, non PNS, honor, kontrak, didata untuk semua tingkatan, karena sekarang penting berbasis data," tutupnya. ***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah