Dihantam Badai dengan Ombak Capai 5 Meter di Laut Tanjung Satai, Nahkoda dan ABK : Kami Pasrah

- 8 April 2021, 21:49 WIB
Masyarakat berfoto di atas Kapal KM Bawana Nusantara 133 sebelum kapal berlayar
Masyarakat berfoto di atas Kapal KM Bawana Nusantara 133 sebelum kapal berlayar /Yapi Ramadan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Satu buah kapal bernama KM Bawana Nusantara 133 yang merupakan kapal hibah dari Kementerian Perhubungan akan berlayar dari Sukadana, Kabupaten Kayong Utara menuju Desa Padang, Kepulauan Karimata.

Kapal yang membawa penumpang sebanyak 42 orang, 1 orang nahkoda dan 3 orang anak buah kapal (ABK) mulai berlayar dari Pangkalan Pendaratan Ikan (PPI) Kabupaten Kayong Utara, sekitar pukul 08.00 WIB, Kamis 1 April 2021.

Waktu perjalanan sampai di dermaga di Desa Padang ditargetkan 9 jam. Namun, di tengah perjalanan, jadwal perjalanan mencapai waktu 12 jam.

Tak disangka-sangka, hujan badai menghantam kapal hingga 3 jam lamanya. Mulai dari laut Satai menuju laut Penebang.

Baca Juga: 40 Pulau di Kepulauan Karimata Masih Berstatus CAL, Bupati Citra Desak KLHK Ubah Status

Penumpang terombang-ambing di kapal dengan keadaan penuh ketakutan. Bagaimana tidak, kapal harus memaksakan menerobos gelombang yang tingginya hingga 5 meter.

“Belum pernah (ketemu gelombang setinggi 5 meter) baru pertama kali. Nahkodanya juga baru pertama kali nemu ini. Ada 3 jam kita kena badai, kalau tidak ada badai harusnya nyampai lebih cepat,” ujar Abdurahman selaku cincu Kapal Banawa Nusantara 133, Kamis 8 April 2021.

Dikatakan Abdurahman, dirinya bersama sang nahkoda sudah pasrah dan berusaha tetap tenang saat menghadapi situasi tersebut. Jeritan serta doa terus terpancar dari penumpang yang berada di dalam kapal.

“Ini ribut yang paling besar. Setahun ada sekali atau dua kali, itu angin barat. Saya sudah 1 mil hujan ribut mau mutar, sudah kelihatan itu, situasinya sudah parah, jadi kita ke Meledang,” tuturnya.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x