Gerebek Kampung Beting, Polisi Temukan Sabu di Mesin Judi Dingdong

- 12 April 2021, 21:11 WIB
Pemusnahan barang bukti mesin dingdong
Pemusnahan barang bukti mesin dingdong /Dika Febriawan/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Gelar operasi Penyakit Masyarakat (pekat)  Kapuas 2021, tim gabungan jajaran Polda Kalbar menggerebek Kampung Beting, di Kecamatan Pontianak Timur, Kota Pontianak, Minggu 11 April 2021.

Hasilnya, puluhan unit mesin judi berhasil diamankan oleh aparat kepolisian dari Polda Kalbar dari beberapa rumah yang ada di kawasan tersebut.

Namun dari hasil pemeriksaan, ternyata di dalam mesin judi jenis dingdong tersebut ditemukan puluhan klip kristal putih yang diduga kuat merupakan narkotika jenis sabu.

“Saat dilakukan pembongkaran, ternyata terdapat banyak barang yang diduga narkoba jenis sabu di dalam mesin judi atau dingdong, jadi kita tidak pungkiri, wilayah Beting banyak pengguna maupun pengedar,” ujar Direktur Reserse Narkoba Polda Kalbar Komisaris Besar Polisi Yohanes Hernowo saat menghadiri pemusnahan barang bukti hasil operasi Pekat Kapuas 2021 di lapangan Jananuraga Polda Kalbar, Senin 13 April 2021.

Baca Juga: Pekat Kapuas 2021, Polda Kalbar Musnahkan Ribuan Miras dan Mesin Judi

Pelaksanaan penggerebekan Kampung Beting pada Minggu 11 April 2021 berjalan aman dan lancar tanpa kendala apapun berkat kerja sama dan dukungan tokoh masyarakat dan agama di daerah tersebut.

Dukungan kegiatan tersebut langsung diapresiasi oleh Pangeran Kesultanan Pontianak, Pangeran Sri Negara  Syarif Mahmud Alkadrie yang hadir pada proses pemusnahan barang hasil sitaan operasi penyakit masyarakat.

“Selama ini wilayah tersebut jarang tersentuh, sudah beberapa kali ganti Kapolda,dan saya sangat mengapresiasi langkah Polda dengan giat tersebut dalam menyambut bulan suci ramadhan kita bisa sholat teraweh dengan aman, tenang. Saya sudah bilang berkali - kali, kenapa kita mesti takut untuk memerangi narkoba dan judi, saya kemarin pas ada di tempat, saya siap pasang badan Polda Kalbar untuk penindakan hukum di Kampung Beting,”ujarnya.

Hal senada juga diutarakan tokoh agama Kecamatan Pontianak Timur, Habib Iskandar yang menawarkan dirinya untuk siap bersinergi dengan kepolisian dan akan menghimpun para tokoh agama lain serta tokoh masyarakat serta pihak Kesultanan Pontianak untuk memberantas penyakit masyakat di Kota Pontianak.

Baca Juga: Polres Mempawah Ringkus 4 Pemain Judi Remi Box, 1 Orang Masih Buron

“Saya sudah 17 tahun memberikan pengajian rutin disana (wilayah Beting) dengana ada gerakan ini (penggrebekan) saya sangat sangat mengapresiasi hal itu, sebagai tokoh agama saya akan menghimpun kepada tokoh - tokoh agama yang lain, tokoh masyarakat, dan Kesultanan untuk bersinergi agar penyakit masyarakat ini hilang sehingga generasi muda kedepan terselamatkan,” tutupnya.***

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x