Diduga Terhipnotis, Uang Jutaan Rupiah Pedagang Melayang Digasak Pelaku Berkedok Sales Obat

- 17 Juni 2023, 23:02 WIB
Deni Gunawan, korban penipuan yang memperlihatkan produk dan kwitansi abal-abal dari pelaku penipuan
Deni Gunawan, korban penipuan yang memperlihatkan produk dan kwitansi abal-abal dari pelaku penipuan /Julizal/

WARTA PONTIANAK - Uang sebesar Rp2.700.000, dilarikan orang tak dikenal bermodus sales obat, kepada salah seorang pedagang di Jalan Sungai Bengkuang, Desa Pangkalan Buton, Kecamatan Sukadana, Kabupaten Kayong Utara, Sabtu 17 Juni 2023.

Deni Gunawan, salah seorang pedagang yang menjadi korban penipuan bermodus sales obat Paracetamol, menceritakan kejadian yang menimpa dirinya dan istri di toko sembako miliknya.

"Sekitar pukul 11.00 WIB, sales itu datang menggunakan sepeda motor matic. Penampilannya seperti sales lah, rapi pakai ransel hitam menggunakan jaket hitam. Saat itu dia izin mau masang spanduk obat parasetamol. Saya bilang silahkan, akhirnya dia masuk ke dalam toko, menawarkan produk obat, dan langsung menawarkan pendingin air minum. Kebetulan di toko saya belum ada, mengingat saya baru buka. Jadi dia bilang, kalau mau bang, saya ada paket-paket ini, kalau hanya ambil obat 1 boxs, hargenya Rp450 ribu, tapi tidak dapat showcase cuma dapat etalase saja. Kalau paket kedua, obatnye 4 boxs, showcase yang mini, paket ketiga obatnya 6 boxs, dapat etalase, dan showcase sedang. Dan saya ambil yang paket ketige, Rp2.700.000, karena paket ke empat kemahalan," terang Deni.

Kemudia Deni menjelaskan bahwa tak ada kontak fisik selama kejadian berlangsung.

"Tidak ada salaman, Tidak ada bersentuhan. Sepertinya saya dan istri terkena hipnotis. Sebab saya serahkan uang tanpa ada barang apapun, kecuali cuma dapat obat parasetamol 6 boxs. Kan tidak masuk akal, Rp2.700.000 cuma dapat obat 6 boxs, obatnye tidak bermerek lagi dan tidak pernah saya liat di pasar," jelas Deni kesal.

Kembali ia menceritakan secara ditail, kronologis kejadian yang menimpanya.

"Terus dia mau masang spanduk tadi tu, die bilang saya ni, mau kontrak selama 6 bulan, jadi bukan cuman pasang-pasang gitu saja. Jadi dia mengatakan 1 bulan bayar Rp150 ribu, sehingga enam bulan Rp900 ribu. Senin ini mau dicairkan, sekalian nama tokonya, saya baru sadar saya ditipu pas dia (pelaku) lagi pasang sepatu, saya tanya tentang no hp, soalnya tidak ade menunjukan KTP atau apapun. Beberapa detik begitu dia udah keluar, saye coba mengejarnya tetapi sudah tidak ketemu lagi," paparnya.

Baca Juga: Pelaku Penipuan dengan Modus Menempelkan QRIS Palsu di Kotak Amal Sejumlah Masjid Jakarta Diciduk Polisi

Atas kejadian tersebut, Deni berharap pihak kepolisian dapat mengayomi masyarakat, agar kejadian serupa tidak terjadi kepada pedagang, atau orang lain. ***

Editor: Yuniardi


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x