Kelola Lahan 0,5 Hektar, Warga Sanggau Ini Mampu Menghidupi Keluarganya

- 4 Desember 2023, 12:47 WIB
Kelola Lahan 0,5 Hektar, Warga Sanggau Ini Mampu Menghidupi Keluarganya
Kelola Lahan 0,5 Hektar, Warga Sanggau Ini Mampu Menghidupi Keluarganya /

WARTA PONTIANAK - Meski mengelola lahan tak begitu besar hanya sekitar 0,5 hektar, pasangan suami istri beda suku, yakni Suyud (35) suku Jawa dan Sutiah (33) suku Dayak ini berharap kehidupan baru mereka di Gang. Walet Dusun Gaang Neriyong Desa Pusat Damai Kecamatan Parindu Kabupaten Sanggau lebih baik dari kampung asalnya di Kabupaten Sekadau.

"Saya bersama istri pindah dari Sekadau sekitar tahun 2009 mencoba mencari kehidupan baru. Awalnya saya jualan sayur keliling pakai motor, sampai ke arah Bonti, tapi karena motor saya sudah sering rusak dan cukup melelahkan juga kalau harus jualan jauh-jauh, saya akhirnya membuka lahan pertanian sendiri," kata Suyud saat panen sawi bersama beberapa pejabat di lingkungan Pemkab Sanggau, Minggu 3 November 2023.

Baca Juga: FAD Minta Pemkab Sanggau Buka Kembali Taman Bermain Anak di Sentana

Berbekal tanah pinjaman warga sekitar, Suyud bersama istrinya sejak Maret 2022 mulai mengelola lahan tersebut dengan bercocok tanam sayur mayur. Meski penghasilan yang ia peroleh dari bercocok tanam hanya cukup untuk menutupi biaya hidup sehari-hari, tidak menyulutkan semangat pasangan suami istri dengan dua orang anak ini bersemangat bercocok tanam meski tanpa bantuan Pemerintah.

"Ini semuanya modal sendiri, tidak ada bantuan dari Pemerintahan. Pernah ngajukan ke desa tapi belum juga ada realisasinya," ungkap pria ramah ini.

Suyud mengaku, ada beberapa jenis sayuran yang ia tanam di atas lahan yang dikelolanya itu. Diantaranya sawi, timun, bayam, kangkung, cabai dan beberapa jenis tanaman lainnya. Untuk penjualannya sendiri, lanjut dia, pembeli yang langsung datang ke kebun memetik langsung tanamannya.

"Kami jual satu ikat bayam Rp5 ribu, kalau pedagang yang ngambil kesini biasanya mereka jual lagi Rp10 ribu. Hanya untuk memenuhi kebutuhan di Parindu jak, untuk ke luar kami belum mampu," bebernya.

Menanggapi semangat bercocok tanam padangan suami istri ini, Ketua Fraksi Demokrat DPRD Kabupaten Sanggau, Supardi memberikan apresiasi.

"Ini salah satu upaya dari petani kita untuk memenuhi kebutuhan pangan terutama jenis sayur mayur yang harusnya diapresiasi oleh Pemerintah," kata Supardi yang juga tokoh masyarakat Parindu itu saat menyaksikan panen bersama beberapa pejabat di Sanggau.

Supardi berharap, Pemerintah daerah melalui Dinas Ketahanan Pangan, Tanaman Pangan, Hortikultura dan Parikananan (DKPTPHP) Kabupaten Sanggau peduli dengan petani kecil seperti ini. Ia berharap para petani yang berjuang dari nol ini diberikan pembinaan.

"Kalau ada pembinaan berikan pembinaan, PPL kita saya minta turun ke lapangan, kalau ada bantuan bibit atau apapun itu dibantu petani kita ini. Kalau seandainya butuh suport anggaran dari DPRD saya siap mengawal, karena inikan uang rakyat ya harus kembali lagi ke rakyat, itulah gunanya kita ditunjuk jadi pemimpin," tegasnya.

Melalui semangat pasangan suami istri ini dengan didukung keseriusan Pemerintah daerah melakukan pembinaan, politisi Demokrat itu optimis Kabupaten Sanggau bisa mewujudkan kedaulatan pangan.

Baca Juga: Kabupaten Sanggau Merasa Kesulitan Raih Penghargaan Adipura, Ini Penyebabnya

"Ini salah satu upaya kita menuju swasembada pangan, yang tidak hanya bicara beras ya, tapi juga sayur mayur karena sayur penting untuk kesehatan tubuh manusia. Itulah sebabnya kita disarankan banyak makan sayur. Harapan saya, tolonglah diperhatikan petani-petani kecil ini, bantu mereka," pungkasnya. (Abang Indra)

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Abang Indra


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah