Gempa Bumi di Sumedang, BMKG: Dipicu Sesar Aktif yang Belum Terpetakan

1 Januari 2024, 13:28 WIB
Kepala Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika Dwikorita Karnawati /

WARTA PONTIANAK - Pihak Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) menyebutkan gempa bumi magnitudo (M) 4,8 yang mengguncang Sumedang, Jawa Barat, dipicu sesar aktif yang belum terpetakan.

"Wilayah Sumedang merupakan kawasan rawan gempa karena lokasi yang berdekatan beberapa jalur sesar aktif seperti sesar lembang, sesar baribis, dan sesar aktif lainnya yang belum teridentifikasi dan terpetakan," ungkap Kepala BMKG Dwikorita Karnawati dikutip dari siaran kanal YouTube BMKG, Senin 1 Januari 2024.

 

 

Menurut Dwikorita, gempa bumi yang mengguncang Sumedang tergolong gempa bumi dangkal. Hasil analisa menunjukkan gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser atau strike slip.

Baca Juga: Gempa Dahsyat di Maroko Tewaskan 2 Ribu Orang dan akibatkan Masjid Tinmal Rusak Parah

"Dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal, yang dipicu aktivitas sesar aktif," tuturnya.

"Namun, untuk hasil akhir lebih mendalam yang didukung oleh data lapangan. Hasil analisis mekanisme menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," sambungnya.

Dwikorita mengatakan BMKG sudah bergerak menenangkan warga yang terdampak gempa. Pihaknya akan melakukan kajian survei lapangan untuk memastikan penyebab gempa.

"Jadi saat ini tim kami BMKG sudah bergerak di lapangan terutama untuk menenangkan warga, kami selalu berkoordinasi dan kerja sama dengan pemda terutama dengan Pj bupati dan jajarannya, ujarnya.

Baca Juga: Terasa Hingga ke Mataram, Pulau Panjang NTB Diguncang Gempa Magnitudo 4,9

"Juga untuk melakukan kajian survei lapangan untuk memastikan penyebab sesungguhnya apa. Hasil analisis sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser," imbuhnya.

Editor: Faisal Rizal

Tags

Terkini

Terpopuler