Peringati Hari Bhakti Transmigrasi ke 70, Ini Pesan Gus Menteri di Sulbar

- 12 Desember 2020, 16:17 WIB
Menteri Desa, Pembangun Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar di Sulawesi Barat
Menteri Desa, Pembangun Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar di Sulawesi Barat /Mugi/Humas Kemendes PDTT

WARTA PONTIANAK - Pandemi covid-19 tak menyurutkan puncak peringatan Hari Bakti Transmigrasi (HBT) Ke-70 yang digelar Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT) Republik Indonesia bertema "Revitalisasi dan Modernisasi Transmigrasi mendukung Ketahanan Pangan Nasional"di Halaman Kantor Gubernur Sulawesi Barat, Sabtu 12 Desember 2020.

Bertindak sebagai Inspektur Upacara Menteri Desa, Pembangun Daerah Tertinggal dan Transmigrasi, Abdul Halim Iskandar pada arahannya mengatakan peringatan yang Ke-70 tersebut puncaknya di gelar di Mamuju, sebagai momentum refleksi bersama sebagai kemajuan, kebangkitan serta kemaslahatan Indonesia, khususnya warga transmigran yang tersebar di beberapa pulau di Indonesia.

"Upacara ini tak hanya menjadi rutinitas tahunan dan sebatas seremonial belaka. Namun, juga dijadikan bagian dari aktivitas penghormatan, penghargaan, serta apresiasi kita terhadap para pelaku tokoh Transmigrasi," ungkap Gus Menteri seperti dilansir Warta Pontianak dari laman resmi Kemendes.

Baca Juga: Gus Menteri: Desa Butuh Pendampingan dari Pemerintah dan Perguruan Tinggi

Selain itu, kontribusi positif dari program transmigrasi yakni membuka keterisolasian daerah tertinggal. Hasilnya, sebanyak 3.606 satuan permukiman dari 619 kawasan transmigrasi telah terbangun. Salah satunya Provinsi Sulawesi Barat yang lahir dari lokasi transmigrasi. Sebab, Mamuju juga termasuk pioner dalam penempatan transmigrasi.

Gus Menteri bangga melihat perkembangan kawasan transmigrasi di Mamuju saat ini, sehingga ia memberikan apresiasi yang tinggi kepada semua pihak atas dukungan dari Pemprov, Pemkab Kementerian dan beberapa lainnya, karena telah berkontribusi dan berkolaborasi melalui penggerakan kawasan transmigrasi.

"Diantaranya telah berkembang menjadi pusat pertumbuhan baru berupa 1.336 desa definitif, 399 eks SP transmigrasi berkembang menjadi ibukota kecamatan, 104 eks SP mendukung ibukota kabupaten serta 2 ibu kota provinsi, salah satunya adalah Sulbar,” jelasnya.

Baca Juga: Gus Menteri: Desa Maju Tapi Jangan Tinggalkan Akar Budaya

Gus Menteri berharap, program transmigrasi dibarengi dengan modernisasi hingga mampu mengembangkan kawasan sebagai daerah yang lebih produktif, berdaya saing, maju, serta menjelma menjadi lumbung-lumbung pangan, demi mensukseskan program ketahanan pangan nasional.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: KEMENDES


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x