Seorang Nenek di Sampit Diterkam Buaya Hingga Tangan Kirinya Putus

- 2 Januari 2021, 15:54 WIB
Ilustrasi buaya
Ilustrasi buaya /TeeFarm/Pixabay/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK - Sungguh tragis, nasib yang dialami Bahria warga Sampit, Kabupaten Kotawaringin Timur, Provinsi Kalimantan Tengah. Nenek berusia 74 tahun ini harus putus tangan kirinya, akibat diterkam buaya.

"Selain tangan kiri putus, kaki nenek saya juga patah. Saat ini beliau masih dirawat di RSUD dr Murjani Sampit," kata Zulkifli, cucu korban di Sampit seperti dikutip Warta Pontianak dari Antara pada Sabtu, 2 Januari 2021.

Menurutnya, peristiwa tragis tersebut terjadi pada Jumat, 1 Januari 2021. Saat itu, Zulkifli menceritakan, neneknya baru selesai buang air besar di jamban yang letaknya berada di pinggir sungai.

Baca Juga: Marbut Usia 50 Tahun Tertimpa Bangunan, Petugas Evakuasi Korban Pakai Alat Berat

"Lokasi jamban itu, tak jauh dari dermaga Pelangsian, Kecamatan Mentawa Baru Ketapang," ujarnya. 

Setelah itu, kemudian korban turun ke tangga yang lebih dalam karena hendak mencuci tangan. Saat itulah, tangan kiri korban langsung diterkam buaya yang ukurannya diperkirakan cukup besar, lantas korban berteriak meminta pertolongan warga setempat.

"Namun, beruntung, seorang warga yang mendengar teriakan itu, langsung berlari menolong korban. Saat itu buaya sedang berusaha membawa tubuh korban ke dalam sungai. Warga dan buaya sempat tarik menarik tubuh korban. Namun, beruntung tubuh korban terhalang kayu sehingga tidak sampai jatuh ke air, dan saking kuatnya tarikan buaya, tangan kiri korban akhirnya putus," ujarnya.

Baca Juga: Surveilans Virologi Mengantisipasi Strain Virus Baru

Selain tangan kiri putus, kaki kiri korban juga patah. Warga langsung melarikan korban ke RSUD dr Murjani Sampit untuk diberi pertolongan medis.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x