Budi mencontohkan Tiongkok dengan kebijakan satu anak (one child policy) yang berakibat turunnya angka kesuburan secara drastis. “Sekarang mereka sada karena fertility rate-nya turun dan mempengaruhi perkembangan negaranya,” ucapnya.
“Jadi, penting untuk sebuah negara mengatur tingkat kesuburan perempuannya,” ujarnya.
Sehingga, angka kesuburan tidak terlampau rendah dan jumlah masyarakat usia muda atau produktif pun tidak berkurang.
Baca Juga: Satu Keluarga Yang Jatuh dari Lantai 22 Apartemen di Jakut Masih Terikat Tali
Pada 2023, angka kesuburan wanita Indonesia tercatat sebesar 2,1. Sedangkan pada 2017 levelnya berada pada angka 2,4 hingga 2,5.