Angka Kesuburan di Indonesia Menurun, Penyebabnya Tunda Nikah hingga Malas Punya Anak

- 13 Maret 2024, 11:46 WIB
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin
Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin /@bgsadikin/Instagram

WARTA PONTIANAK - Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI menyoroti kecederungan kebanyakan kaum muda untuk menunda pernikahan.

Menteri Kesehatan (Menkes), Budi Gunadi Sadikin menyebutkan jika tren pernikahan di Indonesia pada 2023 disebut-sebut menurun dan bahkan terendah dalam satu dekade terakhir.

Baca Juga: Ini 4 Dampak Buruk Vape Yang Dapat Merusak Kesehatan Kulit

Selain itu, angka kesuburan perempuan(total fertility rate) juga mengalami penurunan dalam beberapa tahun terakhir.

“Menurut data yang saya lihat, banyak orang yang sekarang terlambat menikah,” ujarnya, Minggu 10 Maret 2024.

Menurut Budi, Total Fertality Rate (TFR) di Indonesia menurun menjadi 2,1 dari 2,7 dalam 10 tahun terakhir. Penurunan tersebut bisa mempengaruhi pertumbuhan penduduk.

Selain kaum muda cenderung menunda memiliki anak, yang berpengaruh pada tingkat kesuburan seorang perempuan, yang sudah menikah belum mau memiliki anak.

Menurut Menkes, angka kesuburan berkaitan erat dengan kesempatan sebuah negara untuk menjadi negara maju.

“Kita harus mengatur angka kesuburan Indonesia dengan strategi menyeluruh agar bisa jadi negara maju,” ujarnya.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x