Ms Kalisher mengatakan, dia awalnya mengira fragmen tengkorak telah diambil sebagai sampel DNA oleh rekannya.
“Biasanya ketika Anda mempelajari sisa-sisa manusia, Anda mempelajari akumulasi perubahan yang mereka alami sepanjang hidup mereka, tetapi ini adalah satu momen yang terekam,” tambahnya.
Studi yang merinci penemuan tersebut telah dipublikasikan di jurnal PLOS ONE .
Seperti diketahuik, Megiddo, 130 kilometer (80 mil) utara Yerusalem, adalah pusat kota yang berkembang pesat dengan banyak istana, benteng, dan kuil. Banyak yang akan mengenalinya dengan nama Yunaninya, Harmagedon, yang dinubuatkan sebagai tempat pertempuran terakhir sebelum akhir zaman.***