Percepat Pemulihan Ekonomi Nasional, Kemen PUPR Revitalisasi 2 Pasar di Jatim

- 25 Januari 2021, 12:22 WIB
Ilustrasi pasar tradisional.
Ilustrasi pasar tradisional. /Pixabay/Fotoworkshop4You

WARTA PONTIANAK - Setelah Pasar Benteng Pancasila di Kabupaten Mojokerto selesai dan diresmikan, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) saat ini merevitalisasi 2 pasar di Provinsi Jawa Timur, yakni Pasar PON di Trenggalek dan Pasar Legi di Ponorogo.

Percepatan penyelesaian infrastruktur kedua pasar tersebut dilakukan guna mendukung penyediaan fasilitas untuk memenuhi distribusi kebutuhan pokok, terutama bahan pangan pada masa Pandemi COVID-19.

Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan pembangunan/rehabilitasi pasar dilakukan dengan meningkatkan fungsi pasar sebagai sarana perdagangan rakyat sehingga menjadi bangunan yang aman, nyaman, bersih, tertata, dan lebih estetis (tidak kumuh).

Baca Juga: Kementerian PUPR Selesai Renovasi 3 RS Rujukan Covid-19

“Diharapkan, infrastruktur pasar yang berkualitas dapat dirasakan langsung manfaatnya, terutama menjamin distribusi bahan pokok dan turut menggerakan sektor rill atau UMKM yang merata hingga pelosok desa di seluruh Indonesia,” jelas Menteri Basuki dikutip dari laman resmi Kemen PUPR, Senin 25 Januari 2021.

Pasar PON mulai dibangun Kementerian PUPR melalui Ditjen Cipta Karya sejak 10 Januari 2020 setelah rusak terbakar pada tahun 2018. Konstruksi bangunan pasar telah selesai 100 persen dan siap diserahkelolakan kepada Pemerintah Kabupaten Trenggalek untuk menjadi sarana pendorong percepatan pemulihan ekonomi lokal yang terdampak Pandemi COVID-19.

Konsep revitalisasi Pasar PON disesuaikan dengan keselarasan lingkungan yang mempertahankan nilai-nilai kearifan lokal dengan desain ikonik bergaya Eropa. Seluruh kegiatan mulai dari tahap perencanaan hingga pembangunan juga melibatkan Pemkab Trenggalek. 

Baca Juga: John Wempi Wetipo Minta Balai PUPR Segera Perbaiki Jembatan Putus di TransPapua

Konstruksi Pasar PON dibangun dengan konsep bangunan gedung hijau di atas lahan seluas 12.000 m2 dan luas bangunan 5.800 m2. Pembangunan yang bersumber dari APBN TA 2020 sebesar Rp 73,8 miliar meliputi pekerjaan persiapan (pembersihan dan K3), pekerjaan struktural (lantai 1, lantai 2, dan atap), arsitektural pada lantai 1 dan 2, pekerjaan listrik dan mekanikal seperti trafo, kabel feeder, CCTV, genset, alarm, pemadam kebakaran, AC yang berada di lantai 1 dan 2, lift serta instalasi plumbing, lansekap, dan infrastruktur pendukung lainnya. 

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: Kemen PUPR


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah