Selain Metode Memasak Berbeda, Ini 10 Orang Jepang Tetap Sehat dan Panjang Umur

- 20 Februari 2024, 16:17 WIB
Ilustrasi Orang Jepang
Ilustrasi Orang Jepang /freepik/

Sebuah jaringan toko serba ikut mendistribusikan informasi layanan kesehatan dan menyelenggarakan sekitar 40 pameran kesehatan di berbagai lokasi.

Petugas kesehatan kota ikut melakukan pembacaan tekanan darah, menjawab pertanyaan dan mendistribusikan informasi mengenai layanan kesehatan masyarakat.

Upaya perawatan preventif tersebut berkontribusi pada penurunan biaya layanan kesehatan di Nagano, yang mencapai sekitar $2.488 per orang pada tahun 2009. Rata-rata per kapita di Jepang adalah $3.120, menurut survei yang dilakukan oleh Kaiser Family Foundation.

5. Diet

Di Nagano digalakkan kampanye mengurangi konsumsi garam dan mempromosikan pola makan dan gaya hidup yang lebih sehat. Di wilayah berpenduduk 2,1 juta jiwa ini memiliki sekitar 4.500 relawan untuk mendukung kampanye hidup sehat.

Baca Juga: Ini Sejumlah Makanan untuk Cegah Keram Otot, Diantaranya Ubi Jalar

Mereka juga melakukan kunjungan rumah secara rutin untuk mengukur kandungan garam dalam makanan sehari-hari dan membuat rekomendasi pola makan. Sementara Jepang menjaga diet, Islam juga telah mengajarkan puasa.

Diet pada prinsipnya mengatur porsi makan, sementara puasa mengatur waktu makan. Keduanya sama-sama bermanfaat pada kesehatan.

6. Tradisi Makan Saat Lapar, Berhenti sebelum Kenyang

Orang Jepang mengenal pepatah populer “Hara Hach Bun Me” yang artinya, makanlah hanya sampai Anda kenyang 80 persen (8 dari 10 porsi). Berpedoman hara hachi bun me, orang Jepang akanuntuk berhenti atau mencukupkan makan untuk memenuhi kebutuhan tubuh tanpa berlebihan.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah