Oligarki: Sebuah Sistem Kekuasaan yang Berbahaya

- 28 Februari 2024, 22:30 WIB
Ilustrasi oligarki. Inilah ketika para aktivis pro dan anti Jokowi berkumpul, ada musuh bersama yang dibidik.
Ilustrasi oligarki. Inilah ketika para aktivis pro dan anti Jokowi berkumpul, ada musuh bersama yang dibidik. /Pixabay/mohamed_hassan/

WARTA PONTIANAK – Oligarki adalah sistem pemerintahan di mana sekelompok kecil orang elit memiliki kekuasaan dan kontrol atas suatu negara.

Kelompok ini biasanya terdiri dari orang-orang kaya, berkuasa, dan berpengaruh, dan mereka dapat menggunakan kekuasaan mereka untuk keuntungan pribadi mereka sendiri, seringkali dengan mengorbankan rakyat banyak.

Oligarki telah ada sejak zaman kuno. Contohnya termasuk Republik Romawi, di mana kekuasaan dipegang oleh Senat yang terdiri dari para bangsawan, dan Venesia, yang diperintah oleh oligarki pedagang kaya.

Ciri-ciri Oligarki

  • Kekuasaan terpusat pada sekelompok kecil orang: Dalam oligarki, kekuasaan tidak dipegang oleh rakyat atau melalui proses demokrasi, melainkan oleh sekelompok kecil orang elit yang biasanya memiliki kekayaan, koneksi, atau pengaruh yang besar.
  • Kurangnya akuntabilitas dan transparansi: Oligarki sering kali beroperasi secara rahasia dan tidak transparan, sehingga sulit bagi rakyat untuk mengetahui bagaimana keputusan dibuat dan siapa yang bertanggung jawab atas tindakan pemerintah.
  • Penyalahgunaan kekuasaan: Oligarki sering kali menggunakan kekuasaan mereka untuk keuntungan pribadi mereka sendiri, seperti melalui korupsi, nepotisme, atau kronisme.
  • Ketidakadilan dan ketimpangan: Oligarki dapat menyebabkan ketidakadilan dan ketimpangan yang besar dalam masyarakat, karena kelompok elit yang berkuasa memiliki akses yang lebih besar ke sumber daya dan peluang, sementara rakyat banyak tertinggal.

Baca Juga: Memahami Sistem Monarki: Sistem Pemerintahan Berbasis Raja atau Ratu yang Berkembang Sepanjang Sejarah

Dampak Oligarki

Oligarki dapat memiliki dampak yang negatif pada suatu negara, antara lain:

  • Menekan demokrasi: Oligarki dapat melemahkan demokrasi dan menghambat partisipasi rakyat dalam proses pengambilan keputusan.
  • Menimbulkan korupsi: Oligarki dapat menciptakan lingkungan yang kondusif bagi korupsi, karena kelompok elit yang berkuasa memiliki insentif untuk menggunakan kekuasaan mereka untuk keuntungan pribadi.
  • Meningkatkan ketimpangan: Oligarki dapat memperburuk ketimpangan dalam masyarakat, karena kelompok elit yang berkuasa semakin kaya dan berkuasa, sementara rakyat banyak semakin miskin dan terpinggirkan.
  • Mengancam stabilitas: Oligarki dapat menyebabkan ketidakpuasan dan keresahan rakyat, yang dapat berujung pada demonstrasi, kerusuhan, atau bahkan pemberontakan.

Baca Juga: China Tugaskan Duta Besar Pertama ke Afghanistan sejak Dikuasai Pemerintahan Taliban

Oligarki merupakan sistem pemerintahan yang berbahaya yang dapat membawa dampak negatif bagi suatu negara. Upaya-upaya untuk melawan oligarki dan mempromosikan demokrasi, partisipasi rakyat, dan transparansi sangatlah penting untuk membangun masyarakat yang adil dan sejahtera. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x