Network
WARTA PONTIANAK – Festival Holi, yang juga dikenal dengan nama "Festival Warna," adalah perayaan musim semi yang penuh keceriaan dan warna-warni di India.
Biasanya diadakan pada bulan Maret, festival ini dirayakan oleh umat Hindu di seluruh dunia, tetapi juga menjadi tradisi yang diikuti oleh masyarakat dari berbagai agama dan latar belakang di India.
Semarak Warna dan Kebahagiaan:
Ciri khas Festival Holi adalah penggunaan bubuk warna-warni yang disebut "gulal." Para peserta saling melempar bubuk warna ke seluruh tubuh, menciptakan suasana yang meriah dan penuh warna. Warna-warna tersebut memiliki makna tersendiri, misalnya:
- Merah: melambangkan kehidupan, festival, dan pernikahan.
- Kuning: melambangkan kemakmuran dan perdagangan.
- Hijau: melambangkan alam, kesuburan, dan kebahagiaan.
- Biru: melambangkan warna kulit Krishna, dewa Hindu yang dihormati, dan melambangkan perdamaian dan cinta.
Legenda di Balik Festival Holi:
Ada beberapa legenda yang menceritakan tentang asal-usul Festival Holi. Salah satu legenda yang populer adalah kisah tentang kemenangan kebaikan atas kejahatan. Legenda ini bercerita tentang kemenangan Dewa Krishna atas Holika, saudara perempuan jahat Raja Hiranyakashipu.
Baca Juga: Tradisi Idiya di Maroko: Semarak Berbagi Kebahagiaan di Hari Raya
Tradisi dan Aktivitas:
Selain saling melempar bubuk warna, Festival Holi juga dimeriahkan dengan berbagai tradisi dan aktivitas, seperti:
