Perlu Diketahui Ini dja Penyebab Ketindihan Saat Tidur

- 12 Mei 2024, 17:30 WIB
Ilustrasi Sleep Paralysis atau ketindihan.
Ilustrasi Sleep Paralysis atau ketindihan. /Listverse

WARTA PONTIANAK – Ketindihan, atau sleep paralysis, adalah kondisi di mana seseorang mengalami kelumpuhan sementara dan tidak dapat bergerak atau berbicara sesaat setelah bangun tidur atau sebelum tertidur.

Kondisi ini sering disertai dengan halusinasi visual, pendengaran, atau sensasi lainnya.

Berikut ini Warta Pontianak telah merangkum beberapa penyebab umum ketindihan:

  1. Kurang Tidur atau Pola Tidur yang Tidak Teratur:

Kurang tidur atau memiliki pola tidur yang tidak teratur dapat meningkatkan risiko mengalami ketindihan.

Hal ini karena otak tidak memiliki cukup waktu untuk beristirahat dan melewati semua tahapan tidur dengan benar, sehingga lebih mudah terjebak dalam keadaan antara bangun dan tidur.

  1. Stres dan Kecemasan:

Stres dan kecemasan juga dapat menjadi faktor pemicu ketindihan. Ketika Anda stres atau cemas, tubuh Anda melepaskan hormon stres yang dapat mengganggu pola tidur dan meningkatkan kemungkinan mengalami kelumpuhan tidur.

  1. Jadwal Tidur yang Baru:

Memulai jadwal tidur baru, seperti saat memulai pekerjaan baru atau bepergian ke zona waktu yang berbeda, dapat meningkatkan risiko ketindihan. Hal ini karena tubuh Anda masih beradaptasi dengan pola tidur baru.

Baca Juga: Rajin Tidur Siang Bisa Bikin Kesehatan Mentalmu Terjaga, Berikut Ulasannya

  1. Konsumsi Obat-obatan Tertentu:

Beberapa obat-obatan, seperti antidepresan, obat penenang, dan obat tidur, dapat meningkatkan risiko ketindihan sebagai efek samping.

  1. Gangguan Tidur Lainnya:

Beberapa gangguan tidur lainnya, seperti narkolepsi dan restless legs syndrome, juga dapat meningkatkan risiko ketindihan.

  1. Faktor Genetik:

Ketindihan juga dapat diturunkan dalam keluarga. Jika Anda memiliki anggota keluarga yang pernah mengalami ketindihan, Anda mungkin berisiko lebih tinggi untuk mengalaminya juga.

  1. Posisi Tidur:

Tidur telentang dengan punggung menghadap ke atas dapat meningkatkan risiko ketindihan.

  1. Konsumsi Kafein dan Alkohol:

Mengonsumsi kafein dan alkohol sebelum tidur dapat mengganggu pola tidur dan meningkatkan risiko ketindihan.

Baca Juga: Ini Sederet Manfaat Dahsyat Jika Minum Air Kelapa Sebelum Tidur

  1. Kelelahan Fisik:

Kelelahan fisik yang berlebihan juga dapat meningkatkan risiko ketindihan.

Penting untuk dicatat bahwa ketindihan bukanlah kondisi yang berbahaya. Biasanya hanya berlangsung beberapa menit dan tidak memerlukan pengobatan.

Namun, jika Anda sering mengalami ketindihan atau jika hal itu menyebabkan Anda sangat tertekan, sebaiknya konsultasikan dengan dokter untuk mendapatkan diagnosis dan pengobatan yang tepat. ***

Editor: Yuniardi

Sumber: Rifqi Al Furqon


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah