Kurang Tidur, Wanita Paruh Baya Berisiko Serangan Stroke

- 21 Februari 2024, 17:17 WIB
Ilustrasi Stroke
Ilustrasi Stroke /PikiranRakyat.com/

WARTA PONTIANAK - Sebuah penelitiaan menyebutkan bahwa wanita paruh baya yang tidur kurang dari lima jam setiap malam memiliki kemungkinan 75 persen lebih besar untuk menderita gagal jantung atau stroke.

Para ilmuwan di University of Pittsburgh, AS melacak hampir 3.000 wanita berusia 42-52 tahun selama 16 tahun. Setiap tahun para wanita tersebut menyelesaikan survei tentang tidur mereka. Termasuk waktu rata-rata mereka tidur setiap malam dan pertanyaan soal insomnia.

Baca Juga: Polisi Tangkap Tiga Pelaku Dalam Kasus Perdagangan Bayi

Mereka juga mengisi kuesioner kesehatan untuk mencatat penyakit atau masalah yang sedang terjadi. Analisis data mengungkapkan wanita yang rutin tidur kurang dari lima jam per malam memiliki kemungkinan 75 persen lebih besar untuk menderita masalah kardiovaskular.

Menariknya, hubungan ini tetap ada bahkan ketika faktor-faktor lain yang berpotensi berkontribusi turut diperhitungkan, seperti indeks massa tubuh dan kondisi kesehatan yang mendasarinya.

Para ilmuwan mengatakan hal ini mungkin terjadi karena terlalu sedikit tidur dapat meningkatkan tekanan darah dan memicu resistensi insulin, sehingga meningkatkan risiko kerusakan pembuluh darah.

Mereka juga memperingatkan bahwa hal itu meningkatkan risiko obesitas, yang diketahui berdampak pada kesehatan jantung. Hal ini karena deregulasi hormon rasa lapar dan kenyang dalam tubuh.

Pusat Pengendalian dan Pencegahan Penyakit (CDC) merekomendasikan untuk tidur tujuh hingga sembilan jam setiap malam. Namun, survei menunjukkan bahwa satu dari tiga orang dewasa sering gagal mencapai target tersebut.

Di antara wanita paruh baya, survei menunjukkan sekitar setengahnya tidak mampu mendapatkan waktu tidur tujuh jam yang direkomendasikan setiap malam.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x