Ardern Terima Tantangan Thunberg Untuk Debat Iklim

- 15 Desember 2020, 17:29 WIB
Jacinda Ardern, PM Selandia Baru yang Baru Saja Menang di Pemilu Selandia Baru.
Jacinda Ardern, PM Selandia Baru yang Baru Saja Menang di Pemilu Selandia Baru. /Instagram/jacindaardern

WARTA PONTIANAK - Perdana Menteri Selandia Baru Jacinda Ardern membela kebijakan perubahan iklim negaranya, dengan mengatakan bahwa komentar aktivis Greta Thunberg hanya mengacu pada sebagian dari target yang ditetapkan Selandia Baru untuk penanganan perubahan iklim.

Dilansir dari Antara, Selasa 15 Desember 2020, aktivis perubahan iklim Greta Thunberg mengatakan bahwa Selandia Baru tidak memiliki ambisi dalam kebijakan penanganan perubahan iklim.

Thunberg melalui Twitter pada 13 Desember mengatakan apa yang disebut deklarasi darurat iklim Selandia Baru pada awal bulan, yang bertujuan membuat negara itu menjadi netral emisi karbon pada 2025.

Baca Juga: Jaksa Agung Barr Mundur Setelah Trump Kalah, Ada Apa?

"Tentu saja tidak ada yang berbeda dari apa yang dilakukan negara mana pun,” ungkapnya.

Ardern mengatakan kepada wartawan bahwa dia menyambut baik kontribusi Thunberg untuk debat tentang iklim. Namun, Ardern juga menekankan bahwa deklarasi darurat yang dikomentari Thunberg hanya mencakup sebagian dari target perubahan iklim Selandia Baru.

"Jika deklarasi darurat iklim itu merupakan keseluruhan dari upaya yang kami lakukan, itu akan layak dikritik, tetapi itu jelas bukan keseluruhan," kata Ardern, yang menambahkan bahwa deklarasi itu "hanya satu hal yang baik bahwa ada orang di luar sana yang terus mendesak ambisi dan tindakan" untuk penanganan perubahan iklim.

Baca Juga: Joe Biden: Demokrasi yang Menang di Amerika Serikat

Selandia Baru mengumumkan keadaan darurat iklim pada 2 Desember dan menjanjikan sektor publik negara itu akan mencapai netralitas karbon pada 2025.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x