Network
WARTA PONTIANAK- Madam tertuduh Ghislaine Maxwell pernah mengarahkan kamar gadis di bawah umur untuk "berciuman, menari dan menyentuh satu sama lain secara seksual" untuk mendiang bos pedofil Jeffrey Epstein, menurut dokumen pengadilan yang baru dirilis.
Seorang saksi menceritakan tentang dugaan kinerja paksa yang menyeramkan dalam kesaksian yang terungkap dalam 112 dokumen pengadilan yang mencapai ribuan halaman yang dirilis Rabu malam, kata The Sun.
Baca Juga: Anggota Parlemen Sesalkan Keluhan Kriminal Kelompok Sipil Atas Pelecehan Seksual
Mereka juga menyertakan catatan telepon tulisan tangan dari Juli 2004 di mana Maxwell, sekarang 59, memperingatkan Epstein bahwa seorang gadis berusia 14 pada saat itu "tersedia" dan bahwa dia "tidak punya siapa-siapa untuk besok".
Saksi lain tercatat "menangis" ketika dia mengingat seorang gadis berusia 15 tahun yang "sangat tertekan" - mengklaim bahwa Maxwell "mencuri paspor gadis itu dan mencoba membuatnya berhubungan seks dengan Epstein dan kemudian mengancamnya."
Tuduhan yang mengganggu tersebut adalah bagian dari sekumpulan dokumen yang dirilis oleh Hakim Distrik AS Loretta Preska dari gugatan yang telah diselesaikan sejak itu yang diajukan terhadap Maxwell oleh salah satu penuduh Epstein, Virginia Roberts Giuffre.
Baca Juga: Lakukan Pelecehan Seksual kepada 206 Pria, Hukuman Reynhard Sinaga Diperberat
Meskipun Maxwell diizinkan untuk menyimpan dokumen yang merinci kehidupan seksnya secara pribadi, bagian yang dirilis termasuk kesaksian bahwa Maxwell dan Epstein melakukan sesi seks dengan strap-on dan dildo, kata The Sun.
Yang paling mengerikan, seorang saksi - yang namanya disunting - "bersaksi bahwa dia menyaksikan Maxwell mengarahkan sebuah ruangan yang penuh dengan gadis di bawah umur untuk berciuman, menari, dan menyentuh satu sama lain secara seksual untuk [Maxwell] dan Epstein untuk menonton," mengutip The Sun bagian dari kesaksian sebagai bacaan.
