2 Orang Peserta Aksi Protes Anti Kudeta di Myanmar Tewas Ditembak Polisi

- 21 Februari 2021, 09:58 WIB
Demonstran berbaris selama protes menentang kudeta militer, di dekat kuil di Bagan, Myanmar.*
Demonstran berbaris selama protes menentang kudeta militer, di dekat kuil di Bagan, Myanmar.* /Reuters

“Penembakan pengunjuk rasa damai di Myanmar sangat luar biasa. Kami akan mempertimbangkan tindakan lebih lanjut, dengan mitra internasional kami, melawan mereka yang menghancurkan demokrasi & mencekik perbedaan pendapat, ”kata Raab dalam tweet.

Penghormatan untuk pengunjuk rasa pertama tewas

Baca Juga: Junta Militer Myanmar Bikin RUU Keamanan Dunia Maya, 50 Pemilik Bisnis Protes Keras

Pada hari Sabtu, pengunjuk rasa di dua kota terbesar Myanmar memberikan penghormatan kepada seorang wanita muda yang meninggal sehari sebelumnya setelah ditembak oleh polisi dalam unjuk rasa menentang kudeta.

Peringatan dadakan yang dibuat di bawah jalan layang di kota terbesar Yangon menarik sekitar 1.000 pengunjuk rasa. Karangan bunga kuning cerah digantung di bawah foto Mya Thwet Thwet Khine, yang diambil gambarnya di ibu kota, Naypyidaw, pada 9 Februari, dua hari sebelum ulang tahunnya yang ke-20.

Kematiannya pada hari Jumat, yang diumumkan oleh keluarganya, adalah kematian pertama yang dikonfirmasi di antara puluhan ribu pengunjuk rasa yang berhadapan dengan pasukan keamanan sejak komandan militer tertinggi Min Aung Hlaing mengambil alih kekuasaan dalam kudeta tersebut.

Para pengunjuk rasa di peringatan itu meneriakkan dan mengangkat tanda bertuliskan "Akhiri kediktatoran di Myanmar" dan "Anda akan dikenang Mya Thwet Thwet Khine". Para pendukung juga meletakkan mawar dan kelopak mawar pada gambar wanita tersebut.

Video dari hari dia ditembak menunjukkan dia berlindung dari meriam air dan tiba-tiba jatuh ke tanah setelah peluru menembus helm sepeda motor yang dia kenakan. Dia telah menjalani dukungan hidup di rumah sakit selama lebih dari seminggu dengan apa yang menurut dokter tidak ada kesempatan untuk sembuh.

Di Mandalay pada hari Sabtu, protes yang dipimpin oleh mahasiswa kedokteran menarik lebih dari 1.000 orang, banyak di antaranya juga membawa bunga dan gambar Mya Thwet Thwet Khine.

Baca Juga: Korban Terus Berjatuhan saat Ratusan Ribu Warga di Myanmar Tuntut Sang Jenderal Letakkan Kekuasan

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Aljazeera


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah