Mantan Menteri Koalisi Pakatan Harapan Membelot Untuk Dukung Pemerintah Malaysia

- 13 Maret 2021, 19:04 WIB
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah telah menerima vaksin pertama
Perdana Menteri Malaysia Muhyiddin Yassin dan Direktur Jenderal Kesehatan Noor Hisham Abdullah telah menerima vaksin pertama /Instagram.com/@muhyiddinyassin_official Verified

WARTA PONTIANAK - Mantan menteri koalisi Pakatan Harapan (PH) dari Partai Keadilan Rakyat (PKR) Datuk Dr Xavier Jayakumar membelot dengan mendukung pemerintahan Perdana Menteri Tan Sri Muhyidin Yassin.

Berdasarkan surat yang beredar di Kuala Lumpur, Sabtu, Xavier telah mengirimkan surat kepada ketua parlemen Datuk Azhar Bin Azizan tentang pemberitahuan sebagai anggota parlemen bebas.

Anggota parlemen dari Kuala Langat tersebut menyatakan terhitung Jumat 12 Maret 2021, dirinya membuat keputusan mendukung blok pemerintah.

Baca Juga: Pemerintah Malaysia Luncurkan Undang-Undang Anti Berita Palsu atau Hoaks

Xavier Jayakumar pernah menjabat sebagai Menteri Air, Tanah dan Sumber Daya Alam Malaysia pada era pemerintahan Perdana Menteri Mahathir Mohamad.

Membelotnya Xavier mengundang reaksi negatif dari koleganya di partai pimpinan Dato' Seri Anwar Ibrahim tersebut.

"Keputusan yang Datuk Dr Xavier Jayakumar pagi ini terjadi dengan latarbelakang pernyataan saya beberapa Minggu lalu bahwa ada usaha tersusun oleh pemerintah minoritas untuk menarik dukungan anggota-anggota parlemen oposisi dengan cara umpan menggunakan Polisi Diraja Malaysia (PDRM), Lembaga Hasil Dalam Negeri (LHDN) dan SPRM (KPK)," ujar Sekjen PKR, Saifuddin Nasution Ismail, dilansir dari Antara, Sabtu 13 Maret 2021.

Baca Juga: 180 PMI Bermasalah Kembali dideportasi dari Malaysia

Xavier baru-baru ini telah bertemu pimpinan PKR menginformasikan bahwa pihak SPRM menjadikan dirinya sasaran investigasi setelah SPRM sebelumnya menahan sekretaris politik, pembantu pribadi dan beberapa kenalannya terkait satu kasus yang sedang berjalan.

"Dr Xavier kemudian dihubungi seorang menteri senior yang menyatakan beliau perlu mendukung Perikatan Nasional atau menghadapi akibat yang serius," katanya.***

Editor: M. Reinardo Sinaga

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x