Network
WARTA PONTIANAK - Seorang wanita nekad memotong bayi dari rahim teman sendiri. Namun pelaku berhasil ditangkap oleh polisi di sebuah rumah setelah bersembunyi di dalam hutan selama berbulan-bulan.
Baca Juga: Korea Utara Tembakkan Rudal Balistik, Beri Peringatan kepada Presiden AS Joe Biden
Mariluz Mosquera ditangkap pada hari Selasa setelah penggerebekan sebuah rumah setelah polisi mengikatnya, dan menemukan perhiasan milik Yulexis Valecillos.
Sebelumnya Valecillos, seorang ibu muda, sedang mengandung anak ketiganya dan berencana untuk bertemu Mosquera dan pria lain.
Mosquera memikat Valecillos, 28, ke kematiannya pada 8 September 2020, dengan janji dia akan memberi ibu dua anak yang sudah menikah itu dengan pakaian gratis untuk bayinya.
Pasangan itu sudah saling kenal, kata polisi, dan Mosquera memalsukan kehamilannya sendiri dan ingin bayi yang baru lahir itu menerima dukungan keuangan, klaimnya.
Baca Juga: Inna lillahi wa inna ilaihi raji'un, Sheikh Hamdan Wakil Penguasa Dubai Meninggal Dunia
Dikatakan dia ingin menipu keluarga almarhum suaminya agar terus membayar uangnya dengan berpura-pura hamil.
Jasad Valecillos ditemukan pada 15 Februari, tiga hari sebelum kaki tangan Mosquera, Luis Victoria (21( ditangkap.
Ibu dua anak itu dijadwalkan untuk melahirkan pada 17 atau 18 September, seminggu sebelum Mosquera dan komplotannya diduga membedahnya dan mengeluarkan bayinya.
Dia hamil 35 minggu pada saat Luis dilaporkan menyerangnya dengan pisau.
Victoria mengatakan kepada pihak berwenang bahwa dia menyembunyikan tubuh Valecillos yang terpotong-potong di dalam kantong plastik sebelum membuangnya ke danau.
Baca Juga: Polisi Senior Ini Ditangkap usai Jual Obat-obat Terlarang yang Disita ke Sindikat Narkoba
Suami Valecillos telah melaporkan dia hilang, tetapi tubuhnya tidak ditemukan sampai berbulan-bulan kemudian.
Dia juga mengklaim Mosquera memalsukan kehamilannya sendiri sebagai metode untuk terus menerima dukungan finansial dari keluarga almarhum suaminya.
Pada 8 September 2020, Mosquera muncul di rumah sakit setempat untuk mencari perawatan medis, memberi tahu staf bahwa dia telah melahirkan gadis itu di rumah.
Namun, dokter menemukan dia berbohong setelah pemeriksaan menunjukkan dia tidak pernah hamil dan tidak menunjukkan tanda-tanda melahirkan.
Mosquera ditahan dan kemudian dibebaskan karena pihak berwenang menemukan asal-usul anak itu.
Duda Valecillos, Lizander Marquez, dipertemukan kembali dengan putrinya, Charlotte, pada 22 Oktober, setelah tes DNA yang mengonfirmasi bahwa dia adalah ayahnya.
Baca Juga: Seorang Wanita Bayar Rp20 Juta ke Pria usai Kedapatan Berhubungan Intim dengan Istrinya
Victoria dan Mosquera sama-sama dituduh melakukan penculikan dan pembunuhan.***
