Konflik Laut China Selatan : Imbangi Dominasi Beijing, Filipina Mendekat ke AS dan Jepang

- 24 Februari 2023, 16:05 WIB
Ilustrasi menyikapi sengketa Laut China Selatan, kebijakan luar negeri terbaru Presiden Filipina Marcos Jr justru lebih pro ke Jepang dan AS
Ilustrasi menyikapi sengketa Laut China Selatan, kebijakan luar negeri terbaru Presiden Filipina Marcos Jr justru lebih pro ke Jepang dan AS /Xinhua

Menurut Manhit, kebijakan Marcos Jr. berbeda. Marcos lebih menerima bahwa Filipina hidup di dunia multipolar dan di dunia seperti ini, dia perlu terlibat dengan negara-negara yang dapat melayani kepentingan nasional Filipina.

Baca Juga: Laporan WHO : Seorang Perempuan Meninggal per Dua Menit saat Melahirkan, Terbanyak Negara Konflik dan Miskin

Belakangan, ketegangan antara Filipina dan China terkait Laut China selatan meningkat. Pemerintahan Marcos Jr. baru-baru ini memanggil Duta Besar China Huang Xilian. Penjaga pantai Filipina mengeluh bahwa pada 6 Februari 2023 lalu, saat berada di kawasan Beting Ayungin yang disengketakan di Laut China Selatan, penjaga pantai China menyorotkan laser tingkat militer dua kali ke kapal mereka dan sempat menyebabkan kebutaan sementara pada awaknya.

Namun, China berkilah dan menyebut laser itu bukan kelas militer dan digunakan untuk keselamatan navigasi. Insiden itu terjadi satu bulan setelah Marcos Jr. mengunjungi Beijing dan bertemu dengan Presiden Xi Jinping.

Aries Arugay, profesor dan Ketua Departemen Ilmu Politik di Universitas Filipina Diliman mengatakan,  reaksi Marcos Jr. merupakan tanda sikap yang berbeda terhadap Beijing.

"Ini adalah tanda pertama bahwa China harus mundur dari kawasan pertikaian di Laut Cina Selatan. Provokasi semacam itu sebelumnya diremehkan oleh pemerintahan Duterte, tetapi tidak oleh pemerintahan Marcos,” kata Arugay.

Perselisihan maritim antara Filipina dan China bukan hal baru di Laut Cina Selatan. Tahun lalu saja, Manila mengajukan ratusan keluhan diplomatik ke Beijing. Namun, menurut Manhit dari Stratbase Group, insiden laser menunjukkan adanya pergeseran kebijakan.

Baca Juga: Populasi Penduduk Menurun, China Beri Cuti Pernikahan 30 Hari untuk Tingkatkan Angka Kelahiran

"Ini telah memberanikan perwira tingkat menengah Filipina untuk benar-benar berbicara tentang apa yang terjadi di Laut Cina Selatan. Penjaga pantai kami mulai melaporkan apa yang sebenarnya terjadi," katanya.

Marcos Jr. memang sedang meniti hubungan luar negeri baru dan belum lama ini berkunjung ke Tokyo. Manila dan Tokyo sepakat untuk memperkuat hubungan pertahanan. Selain itu, sekarang juga ada pembicaraan tentang perjanjian trilateral baru antara Jepang, Filipina, dan AS.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: DW


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x