Drone Milik Ukraina Serang Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir Terbesar di Rusia

- 1 September 2023, 17:56 WIB
Ilustrasi drone Ukraina serang pembangkit listrik tenaga nuklir di Rusia
Ilustrasi drone Ukraina serang pembangkit listrik tenaga nuklir di Rusia /David McBee/Pexels

WARTA PONTIANAK - Sebuah pesawat tak berawak Ukraina menyerang sebuah kota di Rusia barat yang merupakan rumah bagi salah satu pembangkit listrik tenaga nuklir terbesar di negara itu, meskipun tidak ada kerusakan yang dilaporkan pada pembangkit listrik tersebut, kata para pejabat Rusia.

Gubernur Roman Starovoit mengatakan, pesawat tak berawak Ukraina telah merusak fasad sebuah bangunan di kota Kurchatov, hanya beberapa kilometer dari pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk, pada Jumat 1 September 2023 pagi waktu setempat. Dia sebelumnya mengatakan ada dua drone tetapi mengklarifikasi pernyataannya.

“Tidak ada korban jiwa,” kata Starovoit. Starovoit tidak menyebutkan potensi kerusakan pada pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk.

Baca Juga: Hukuman Penjara Mantan Perdana Menteri Thaksin Shinawatra Diringankan Raja Thailand Jadi Setahun

Pembangkit listrik tenaga nuklir Kursk era Soviet memiliki reaktor yang dimoderasi grafit yang sama dengan pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl.

Ledakan dan kebakaran di pembangkit listrik tenaga nuklir Chernobyl pada tahun 1986, yang saat itu merupakan wilayah Uni Soviet di Ukraina, merupakan kecelakaan nuklir terburuk di dunia, yang menyebarkan radiasi ke seluruh Eropa.

Saat ini tiga reaktor RBMK-1000 di Kursk beroperasi dan satu ditutup, menurut perusahaan nuklir negara Rusia.

Baca Juga: Muncul di Televisi, Perwira Militer Gabon Klaim Telah Ambil Alih Kekuasaan

Rusia dan Ukraina di masa lalu saling menuduh satu sama lain merencanakan serangan terhadap pembangkit listrik tenaga nuklir Zaporizhzhia di Ukraina. Pasukan Rusia merebut stasiun tersebut, fasilitas nuklir terbesar di Eropa dengan enam reaktor, beberapa hari setelah Kremlin memerintahkan invasi ke Ukraina pada Februari 2022 silam.

Halaman:

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Reuters


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x