Network
WARTA PONTIANAK - Warga Israel dilarang negaranya untuk tidak bepergian ke sejumlah negara, termasuk Indonesia. Entitas Zionis juga meminta warganya segera meninggalkan Mesir dan Yordania, dan menghindari bepergian ke negara-negara regional lainnya, karena ketegangan yang meningkat atas perang di Gaza.
“Dewan Keamanan Nasional Israel menaikkan peringatan perjalanan untuk Mesir (termasuk Sinai) dan Yordania ke level 4 (ancaman tinggi): rekomendasi untuk tidak melakukan perjalanan ke negara-negara ini dan bagi mereka yang tinggal di sana untuk peri sesegera mungkin,” kata Dewan Keamanan Nasional Israel dalam sebuah pernyataan pada hari Sabtu 21 Oktober 2023.
Baca Juga: Israel Tangkap Ratusan Warganya karena Unggahan di Medsos yang Membela Gaza
Dewan tersebut juga menaikkan tingkat ancaman untuk Maroko menjadi “3” dan menyarankan warganya untuk menghindari perjalanan yang tidak penting.
Media lokal mengatakan bahwa pengumuman dewan tersebut disebabkan oleh kekhawatiran bahwa para wisatawan ‘Israel’ akan menjadi target dari mereka yang marah atas berlanjutnya perang di Gaza yang dimulai setelah serangan Hamas pada tanggal 7 Oktober.
Penjajah Zionis sedang bersiap-siap untuk melakukan serangan darat ke Gaza, setelah dua minggu serangan udara ke Jalur Gaza yang terkepung dan telah menewaskan lebih dari 4.100 warga Palestina. Sekitar 1.400 orang juga telah terbunuh di ‘Israel’.
“Karena berlanjutnya perang, kejengkelan yang signifikan telah terdeteksi dalam protes-protes terhadap Israel dalam beberapa hari terakhir di berbagai negara di dunia, dengan penekanan pada negara-negara Arab di Timur Tengah, di samping pertunjukan-pertunjukan permusuhan dan kekerasan terhadap simbol-simbol Israel dan Yahudi,” demikian pernyataan tersebut.
Pemberitahuan ini muncul hanya beberapa hari setelah ‘Israel’ memanggil pulang para diplomatnya dari Turki sebagai tindakan pencegahan keamanan menyusul permintaan sebelumnya agar warga negaranya juga meninggalkan negara itu.
Baca Juga: Belum Puas Bombardir RS dan Masjid, Kini Israel Sasar Gereja di Gaza
