WARTA PONTIANAK – LSM Kesatu Singkawang menggelar diskusi hindari narkoba cerdaskan generasi muda bangsa di Rumah Adat Melayu Serumpun Singkawang.
Kegiatan ini menghadirkan narasumber dari Pemkot, BNNK dan Satresnarkoba Polres Singkawang.
Ketua LSM Kesatu Singkawang, Zulfikar mengatakan dalam kegiatan ini juga dipaparkan beberapa lokasi yang rawan dengan peredaran narkoba.
"Untuk pesertanya berasal dari elemen masyarakat, ormas dan lembaga yang terlibat di dalam penanganan narkoba," katanya.
Dia berharap, Pemkot Singkawang bisa mendorong dan mendukung dalam kegiatan penanganan narkoba.
Terlebih pengguna narkoba di Kota Singkawang menurutnya semakin hari semakin bertambah. Bahkan hampir setiap kelurahan di Kota Singkawang itu ada pengguna narkotikanya.
"Itu berdasarkan pengamatan kami," ujarnya.
Dalam penanganan narkotika di Singkawang, katanya, LSM Kesatu Singkawang ikut berperan aktif berupa pengobatan atau rehabilitasi kepada pengguna.
Baca Juga: Kedapatan Bawa Ratusan Gram Sabu, Dua Pengedar Narkoba Diciduk Polisi di TKP Berbeda
Sayangnya, LSM Kesatu Singkawang sampai saat ini masih belum memiliki tempat rehabilitasi sendiri, melainkan menumpang di yayasan PGRI di Jalan Tani Gang Setia Negara, Kelurahan Pasiran, Kecamatan Singkawang Barat.
"Mudah-mudahan saja hal ini bisa menjadi pemikiran Pemkot Singkawang kedepannya guna menyelamatkan anak bangsa dari bahaya narkoba," harapnya.
Dia mengungkapkan, dari 2017 sampai 2022 LSM Kesatu sudah melakukan rehabilitasi kepada pengguna narkotika melalui metode rawat jalan.
Baca Juga: Polres Sambas Musnahkan Narkoba Jenis Sabu, Ini Jumlahnya
Sedangkan dari 2022 sampai sekarang, LSM Kesatu Singkawang mencoba melakukan rehabilitasi dengan metode rawat inap khusus pengguna wanita sebanyak 25 orang.
"Dari 25 orang yang kita rehabilitasi, kebanyakan dari mereka adalah berasal dari Kota Pontianak," ungkapnya.
Menurutnya, tempat rehabilitasi khusus wanita untuk di Kalbar hanya ada di Kota Singkawang.
"Artinya Singkawang ini baru satu-satunya tempat rehabilitasi di Kalbar khusus wanita dan tidak satu atap dengan pria," jelasnya. ***