Wujudkan Ketahanan Pangan, Poktan Usaha Maju Panen Raya Perdana

26 Oktober 2020, 00:37 WIB
Kelompok Tani Usaha Maju Kubu Raya melaksanakan panen raya perdana/Lutfi/Warta Pontianak. /Lutfi/

WARTA PONTIANAK - Kelompok Tani (Poktan) Usaha Maju di Parit Aim l l, RT 03 RW 03 Desa Ambawang Kuala Kecamatan Sungai Ambawang, Kabupaten Kubu Raya menggelar Panen Raya, Minggu (25 /10/2020).

Panen perdana ini merupakan Program Pemanfaatan Pekarangan Lestari (P2L) yang merupakan hasil binaan Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian, Kabupaten Kubu Raya.

Ketua Kelompok Tani Usaha Maju, Nasuha menjelaskan, lahan yang ditanami ada sekitar 600 m2. Ini dilakukan karena petunjuk dari Pemerintah kemarin minimal 100 m2, sehingga pihaknya memperluas lahan-lahan itu untuk P2L ini hingga 600 meter.

"Alhamdulillah kami diberikan kesempatan ini, lahan pekarangan kita jadi hijau royo- royo, membuktikan bahwa buahnya sangat lebat sekali. Kemudian semuanya membuktikan bahwa kita juga bisa, dan kelompok tani kita juga dengan giatnya dan bergotong royong untuk membuat kegiatan ini, agar menciptakan lapangan kerja dan menambah pendapatan dari anggota kelompok tani itu sendiri," ucapnya.

Baca Juga: Belasan Murai Batu di Karangreja, Raib Digondol Maling

Nasuha menjelaskan, yang di tanam di lahan itu ada 3 sampai 4 jenis, seperti timun, kacang dan gambas, serta peria.

"Sementara cabai ada yang sebagian kita semai dan sebagian juga ada yang kita tanam di pekarangan anggota, alhamdulilah tumbuhnya juga bagus dan perkembangannya juga luar biasa membanggakan," terangnya.

Baca Juga: Dampak Covid-19, Guru Honorer Berternak Ikan Cupang

Sementara, Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kubu Raya, Gandhi Satyagraha mengatakan, petani di wilayah Parit Aim l Desa kuala Ambawang juga tidak kalah kualitasnya dengan pertanian-pertanian di Desa lain.

“Saya yakin ketahanan pangan itu bisa didukung oleh setiap keluarga. Harapannya selain pengelolaan secara kelompok dan hasilnya disebarluaskan ke seluruh warga masyarakat, nanti masing-masing keluarga juga bisa memiliki lahan atau medium tanamannya masing-masing,” ujarnya.

Gandhi menjelaskan, program Ketahanan Pangan merupakan satu di antara program pemberdayaan dalam mengatasi dampak dari pandemi Covid-19 yang terjadi di Indonesia sejak Maret 2020.

Program Ketahanan Pangan sendiri terdiri dari budidaya tanaman hidroponik dan budidaya ikan lele dalam ember (budikdamber).

Baca Juga: Kaum 'Rebahan' Juga Bisa Sehat? Lakukan 5 Langkah Ini

“Konsentrasi program ini untuk memberikan kemandirian bagi sektor UMKM dan keluarga. Baik hasilnya untuk konsumsi pribadi bagi warga kelompok tani atau dipasarkan untuk menambah penghasilan,” kata Kadis Ketahanan Pangan dan Pertanian Kabupaten Kubu Raya, Gandhi Satyagraha

Senada, Kepala Dinas Pangan dan Peternakan dan Kesehatan Hewan Provinsi Kalbar, Muhammad Munsif mengatakan kelompok tani usaha maju ini merupakan salah satu di antara 136 titik yang masuk dalan program bantuan, yang dilakukan oleh Pemerintah Provinsi di 14 Kabupaten/Kota.

"Salah satu yang dialokasikan di Kabupaten Kubu Raya dan kebetulan kelompoknya diwakilkan kepada kelompok petani Peria yang satu-satunya ada di Kalimantan Barat," terangnya. (*)

Editor: M. Reinardo Sinaga

Tags

Terkini

Terpopuler