Aktivitas PETI Kembali Marak di Ketapang, Bukan Ditangkap, Polisi: Kami Diskusi Dulu ya Sama Pemda

- 7 Januari 2021, 20:19 WIB
Aktivitas PETI di kawasan Sandai Kabupaten Ketapang
Aktivitas PETI di kawasan Sandai Kabupaten Ketapang /Rossi Yulizar/Warta Pontianak

Baca Juga: Prostitusi Anak Kendawangan! Mucikari Jual Korbannya Bergiliran di Rumah Kosong

Abdul Sani, Anggota DPRD Kabupaten Ketapang mengatakan, dirinya sangat gerah dengan banyaknya aktivitas PETI di ketapang, yang dibarengi informasi adanya oknum aparat yang membekingi pertambangan illegal di Ketapang.

"Wartawan tulis ya, saya sangat tidak senang dengan banyaknya aktivitas PETI di Ketapang, karena merusak lingkungan, bahkan banyak laporan ke saya akan tindakan oknum aparat hukum yang membekingi aktivitas itu, baik dari tingkat kabupaten hingga ke tingkat provinsi,” ujarnya.

Penambang ilegal saat berada di pondok kecil
Penambang ilegal saat berada di pondok kecil Warta Pontianak

Selain itu, Abdul Sani menuturkan, sangat mendukung tindakan tegas dari Polres Ketapang dan Pemerintah Daerah, jika memang serius dalam memberantas segala bentuk aktivitas ilegal di Ketapang, yang sampai saat ini masih terkesan lambat dan tidak tepat sasaran.

"Kalau Pemda dan polisi serius memberantas semua aktivitas ilegal di Ketapang ni, kami dari DPRD sangat mendukung hal itu, baik ilegal logging, PETI dan yang lain, namun kenyataannya sekarang kan tidak, kesan nya hanya aksi alakadar, tidak tepat sasaran, hanya menangkap pekerja, sementara cukong dan oknum aparat yang membekingi tidak ditangkap,” kesalnya.

Baca Juga: Tokoh Masyarakat Ketapang Mendesak Razia Hotel Kembali Digalakkan

Dikonfrimasi mengenai kejadian ini, Kapolres Ketapang AKBP. Wuryantono mengatakan akan segera mendiskusikan hal ini bersama Pemerintah Daerah, untuk merumuskan sebuah solusi bagi para pekerja tambang, yang selama ini bekerja untuk mencukupi kebutuhan keluarga.

"Saya masih di Pontianak mas, nanti kita bahas lagi, yang jelas kami dari Polres Ketapang akan menindak lanjut informasi ini, dan akan berdiskusi bersama pemerintah daerah untuk merumuskan sebuah solusi agar pekerja tambang dapat mencukupi kebutuhan keluarganya, sementara kerusakan alam yang sudah terjadi dapat kita kurangi," katanya.***

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah