Ombak Setinggi 3 Meter Rusak Puluhan Saung Pedagang di Pantai Kinjil Ketapang

- 13 Januari 2021, 19:11 WIB
Puluhan Saung yang berada di Pantai Kinjil Ketapang rusak akibat dihantam ombak
Puluhan Saung yang berada di Pantai Kinjil Ketapang rusak akibat dihantam ombak /Rossi Yulizar/Warta Pontianak/
WARTA PONTIANAK - Dua bangunan dermaga milik dinas pariwisata serta puluhan gazebo (saung) milik warga di Pantai Kinjil Ketapang rusak di terjang gelombang tinggi yang disertai angin kencang pada Rabu 13 Januari 2021.

Selain mengakibatkan kerusakan, gelombang besar juga mengakibatkan air pasang di wilayah pemukiman warga yang berada dekat dengan bibir pantai.
Satu diantara warga Matsari mengaku gelombang besar terjadi sekitar pukul 08.00 Wib.

Sebelum membuka lapak dagangan seperti hari biasanya, Matsari juga mengaku dirinya tidak bisa berbuat apa-apa. Bahkan banyak warga yang memilih mengungsi saat kejadian terjadi.
 
Baca Juga: Warga Gelar Salat Gaib Untuk Rizki Wahyudi dan Keluarga

"Gelombang besar ditambah angin kencang itu terjadi tadi pagi bang, ade beberapa warga yang mengungsi. Kalau saya tadi menunggu sambil melihat situasi di dalam warung, karena takut barang-barang hanyut di bawa airm" kata Matsari saat diwawancarai di lokasi pantai yang terletak di Kecamatan Benua Kayong, Kabupaten Ketapang.

Matsari juga mengatakan, dirinya beserta istri akan berusaha untuk mengumpulkan sisa puing yang masih bisa di gunakan, sembari membersihkan lumpur laut yang masuk ke dalam warug.

"Sekarang ye kite cuma bise ngambil sisa kayu dan atap yang masih bisa di pakai dari puing bangunan yang rubuh, sambil membersihkan itu bang, lumpur yang masuk ke dalam warung, habis lantai-lantai semua penuh lumpur yang di bawa air pasang tadi," jelasnya,

Akibat kejadian ini, ia mengaku sebanyak 25 gazebonya rusak dan terpaksa tidak dapat membuka usahanya untuk sementara waktu.

"Untuk kerugian sih tidak seberapa sekitar Rp 15 jutaan, yang jelas hampir semua pondok saye ni hancur, padahal ade sebagian yang baru di buat kemarin sorem" jelasnya.
 
Baca Juga: Haru, Ini Sosok Rizki Wahyudi Korban Sriwijaya SJ 182 di Mata Rekan Kerja

Sukatam, warga lain yang juga mengalami hal serupa mengatakan, akibat gelombang besar dan angin kencang yang terjadi pada Rabu 13 Januari 2021 mengakibatkan tujuh bangunan gazebo nya rusak parah.
 
"Kejadian tadi pagi itu ombaknya tinggi bang, sekitar tiga meter gitu, air sampai ke jalan dan membawa lumpur masuk ke rumah warga, kalau warung tu habis kena lumpur semua, Angin juga yang buat gazebo saya rusak," kata Sukatam saat ditemui di lokasi kejadian.

Menurut Sukatam gelombang besar dan angin kencang sudah terjadi sejak sebulan belakangan. Namun kali ini diakuinya yang terparah.

"Ini yang terparah bang, dari kemarin-kemarin ini lah paling besar ombak nya, Sebelumnya hanya dermaga yang rusak, namun kali ini hingga puluhan pondok pedagang hancur total," pungkasnya.

Warga berharap, dengan adanya musibah ini pemerintah daerah dapat segera turun tangan untuk membangun pemecah ombak di kawasan pantai wisata ini, serta memberikan bantuan kepada pedagang yang sangat di rugikan akan dampak cuaca kali ini.
 
Baca Juga: Ketua DPRD Ketapang Desak DPR RI Panggil Kemenhub Atas Jatuhnya Sriwijaya Air SJ 182

Kepala Stasiun Meteorologi Kelas III Rahadi Oesman Ketapang, Heru Sukoco menjelaskan, tinggi gelombang bervariasi. Untuk perairan Ketapang dan Kendawangan, ketinggian gelombang mencapai 1,25-2,5 meter atau masuk dalam kategori sedang.

Tinggi gelombang 2,5-4 meter atau kategori tinggi berpeluang terjadi di Perairan Kepulauan Karimata. Sedangkan gelombang 4-6 meter atau tergolong sangat tinggi, berpeluang terjadi Laut Natuna, perairan selatan Kepulauan Anambas dan Perairan Utara Singkawang-Sambas.

Sementara gelombang ekstrim yang mencapai 6 meter lebih berpeluang terjadi di laut Natuna Utara, Kepulauan Natuna, utara Kepulauan Anambas dan perairan Subi-Serasan.
 
Baca Juga: Bandara Rahadi Oesman Ketapang Buka Posko Pelayanan untuk Keluarga Korban Pesawat Jatuh

"Kepada masyarakat yang tinggal dan beraktivitas di pesisir sekitar area yang berpeluang terjadi gelombang tinggi agar tetap selalu waspada," imbaunya.

Dia menambahkan, berdasarkan data yang dikeluarkan oleh Stasiun Maritim Pontianak, tanggal 14-16 Januari 2021 di jam 07.00-10.00 WIB, diperkirakan akan terjadi pasang maksimum dengan tinggi gelombang 1,7 meter.***
 
 
 

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x