WARTA PONTIANAK - Harga cabai rawit di pasar tradisional di Kota Putussibau jika sebelumnya di kisaran Rp70 ribu per kilogram, kini tembus di angka Rp120 - Rp140 ribu perkilogram. Meroketnya harga cabai rawit tersebut membuat masyarakat Putussibau menjerit.
Ijah satu di antara pedagang di Pasar Pagi Putussibau menyampaikan, jika kenaikan harga cabai ini sudah hampir 2 minggu.
"Kami ambi cabai dari petani juga sudah mahal, terpaksa kami juga jualnya mahal," katanya, Kamis 4 Februari 2021.
Baca Juga: Diduga ‘Kumpul Kebo’ di Rumah Kontrakan, 3 Muda-mudi di Kapuas Hulu Diamankan
Ijah menyampaikan, jika dirinya setiap hari membeli cabai dari petani sebanyak 70 - 80 kilogram. Cabai yang dijual pun setiap hari habis dibeli masyarakat. Dirinya pun kurang tahu pasti kenapa cabai di tingkat petani bisa mahal.
"Yang jelas pasokan cabai ke pasar ini kurang sehingga harganya pun melonjak," ujar Ijah.
Sementara, Dea pemilik warung nasi di Putussibau menyampaikan, jika harga cabai saat ini tinggi sehingga membuat dirinya harus mengurangi produksinya dalam membuat sambal.
"Harga cabai sekarang Rp140 ribu perkilo, mahal bang," ucapnya.
Baca Juga: Kasus Perlindungan Anak Mendominasi di Rutan Putussibau