Fahri Hamzah : Garuda Indonesia Sulit Bertahan Melawan Maskapai Swasta

26 Maret 2021, 16:40 WIB
Ilustrasi maskapai Garuda Indonesia. /PMJ News

WARTA PONTIANAK – Politisi Indonesia yakni Fahri Hamzah baru baru ini menyoroti perihal penerbangan Indonesia. Fahri Hamzah menceritakan itu semua melalui akun Twitter resminya @Fahrihamzah pada 26 Maret 2021.

Baca Juga: ILC Resmi Ditutup, Fahri Hamzah Minta Amplop Honor Terakhir Ditandatangani Karni Ilyas

Dalam Tweet tersebut Fahri Hamzah menjelaskan bahwa ia baru saja sampai di Lombok dan menghitung lalu lintas pesawat di bandara Lombok. Dia menjelaskan bahwasanya maskapai Garuda Indonesia sangat sepi, hanya ada maskapai swasta yang terparkir di bandara.

‘’Hari ini saya menghitung lalu lintas pesawat di bandara Lombok. Pagi tadi, ada 6 pesawat parkir, semuanya Lion Air dan tak ada satupun Garuda Indonesia, sore ini tak jauh beda. Saya termasuk yang percaya bahwa dalam industri ini negara sulit bertahan melawan Swasta (rakyat),” kicau Fahri Hamzah.

Fahri Hamzah menjelaskan bahwa ia terbiasa menggunakan maskapai Garuda Indonesia, akan tetapi bagi nya Garuda Indonesia kehilangan tenaga dan butuh re-orientasi pengelolaan BUMN.

Baca Juga: Fahri Hamzah: Penurunan Baliho Habib Rizieq oleh TNI Lukai Sapta Marga

“Meski saya terbiasa naik Garuda Indonesia tapi nampaknya Garuda Indonesia kehilangan tenaga. Re-orientasi pengelolaan BUMN harus dilakukan. Visi Bisnis BUMN bersaing dengan bisnis rakyat” tak bisa lagi dipertahankan. BUMN harus keluar dari persaingan itu. Kalau tidak nanti malu sendiri,” kicau nya

Selanjutnya Fahri Hamzah menjelaskan bahwa semua negara yang punya bisnis Airline sudah keluar,kecuali bagi mereka yang merasa bisnis tersebut menjadi jantung kehidupan negara nya.

“Semua negara yang punya bisnis Airlane sudah keluar, kecuali mereka yang bisnis ini menjadi jantung kehidupan negaranya seperti singapore (SQ), Qatar, Emirat, dan lain-lain yang kalau tak ada penerbangan internasional negaranya akan sepi dan mati karena terlalu kecil. Beda dengan kita,” kicaunya.

Baca Juga: Fahri Hamzah Sebut Covid-19 Waktu Tepat untuk Bersatu

Fahri Hamzah memberikan pemandanganBaca Juga: Fahri Hamzah Soroti Massa yang Sambut Kepulangan Habib Rizieqnya  perihal BUMN bukan sebagai alat negara untuk mencari duit.

‘Makanya, sejak awal saya punya pandangan yang beda. BUMN bukan alat negara untuk cari duit. Itu keliru. BUMN adalah alat negara untuk memperkuat tulang punggung ekonomi rakyat melalui 2 cara: pemanfaatan sumber daya alam dan industri strategis yang terkait hajat hidup rakyat,” kicaunya

Selanjut nya Fahri Hamzah yakin jika kita menerapkan ekonomi rakyat sesuai mimpi pendiri bangsa pasti akan memajukan kesejahteraan umum bisa tercapai.

Baca Juga: Polres Kapuas Hulu Pastikan Usut Tuntas Kasus Arwana 2020

“Kalau kita kembali lebih jauh tentang kelembagaan ekonomi rakyat sesuai mimpi para pendiri bangsa, maka BUMN seharusnya menjadikan koperasi dan UMKM sebagai mitra utama bisnisnya, bukan konglomerasi. Barulah cita-cita “memajukan kesejahteraan umum” bisa dicapai. Semoga paham,” kicaunya.***

Editor: Faisal Rizal

Tags

Terkini

Terpopuler