Pengiriman Logistik Penanganan Darurat Erupsi Ili Lewotolok, Chinook BNPB Diefektifkan

- 4 Desember 2020, 20:01 WIB
Sejumlah wartawan mewawancarai terkait proses pengiriman bantuan
Sejumlah wartawan mewawancarai terkait proses pengiriman bantuan /BNPB/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) menggerakkan helikopter jenis Chinook untuk mengangkut bantuan logistik penanganan darurat erupsi Gunung Ili Lewotolok di Kabupaten Lembata, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT), pada Jumat 4 Desember 2020.

Helikopter Chinook digunakan karena berkapasitas besar dan efektif dari segi waktu dibandingkan pengiriman bantuan melalui laut.

Pengiriman dengan helikopter disebabkan terbatasnya jadwal transportasi dengan kapal laut. Di samping itu, landasan Bandar Udara (Bandara) Wunopito belum mampu untuk mengakomodasi pendaratan pesawat berukuran besar. Bantuan logistik sempat terparkir sehari di Kupang karena belum tibanya helikopter Chinook saat itu, 2 Desember 2020.

Baca Juga: 4 Anak di Pontianak Terlibat Prostitusi Online, Ini Fakta-faktanya

BNPB memutuskan untuk menggunakan helikopter Chinook yang memiliki kapasitas pengangkutan sebesar 9 ton. Ini bertujuan untuk mempercepat proses distribusi bantuan ke Pulau Lembata. Total bantuan yang telah berada di Kupang tersebut seberat 25 ton.

Helikopter ini baru tiba di Kupang karena kendala cuacu hujan. Setibanya di sana, helikopter berbadan besar segera dioperasikan pada hari ini 4 Desember, dengan melakukan dua sortie pengiriman.

Sortie pertama mengangkut bantuan sebanyak 3 ton. BNPB menargetkan setiap hari untuk mengangkut seluruh bantuan ke Pulau Lembata jika cuaca mendukung. Kapasitas pengangkutan bisa maksimal sebesar 9 ton, namun karena dimensi barang, hanya dapat terangkut 3 ton.

Baca Juga: Sri Mulyani Minta DJP Tingkatkan Penerimaan Negara

Di pulau Lembata terdapat 2 lokasi yang memungkinkan untuk pendaratan helikopter jenis Chinook, selain Bandara Wunopito terdapat Lapangan Harnus yang berada dekat dengan Gudang Logistik.

Untuk sortie pertama dengan pertimbangan efektifitas dan efisiensi, pengiriman udara  dilakukan di Lapangan Harnus.  Selanjutnya BNPB hanya melakukan pengiriman menuju Bandara Wunopito.

Halaman:

Editor: Ocsya Ade CP

Sumber: BNPB


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x