Aktivis PTKI Jangan Tergoda Korupsi, Narkoba, Asusila, dan Terorisme

- 26 Desember 2020, 22:07 WIB
Asisten Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi Asrori S
Asisten Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi Asrori S /Web Kemenag/Warta Pontianak/

WARTA PONTIANAK - Asisten Staf Khusus Wakil Presiden Bidang Komunikasi dan Informasi Asrori S. Karni mengingatkan para aktivis mahasiswa Perguruan Tinggi Keagamaan Islam (PTKI) tentang problem sosial yang akan merusak tunas muda potensial. Problem tersebut adalah korupsi, narkoba, asusila, dan terorisme.

"Aktivis Mahasiswa PTKI agar tidak tergoda korupsi, terjebak narkoba, skandal asusila, doktrin teror atas nama agama karena akan merusak tunas muda potensial potensial," pesan Asrori saat membekali mahasiswa peserta Pendidikan dan Pelatihan Kepemimpinan Mahasiswa Tingkat Nasional (Diklatpimnas) secara daring sebagaimana dikutip Warta Pontianak dari laman Kemenag, Sabtu, 26 Desember 2020.

Asrori menyampaikan materi tentang peningkatan kemampuan networking building dalam kepemimpinan transformatif.

Baca Juga: Melihat Perayaan Natal di Aceh, Toleransi Terjalin dengan Baik

Sebaliknya, aktivis mahasiswa 98 ini berpesan agar mahasiswa memperkuat kompetensi, reputasi, dan nilai tambah diri. Selain itu, aktivis juga harus menjaga integritas, karakter (team work, sharing), ekspos diri secara tepat (medsos, komunitas, media pers), dan intensitas interaksi dengan orang lain.

"Saya optimis, potensi leadership dan proses penyiapan kepemimpinan di kalangan mahasiswa saat ini jauh lebih menjanjikan. Karena ekosistem daya dukungnya jauh lebih memadai," harap mantan Ketua Formasi Nasional ini.

Menurutnya, setiap orang mempunyai kapasitas kepemimpinan yang akan menentukan wajah organisasi yang di pimpinnya.

Baca Juga: Kenang 16 Tahun Tsunami Aceh, Aldi : Walaupun Jasad Keluarga Tak Ditemukan, Saya Ikhlas

“Salah satu kemampuan yang harus dimiliki oleh pemimpin adalah kemampuan membangun jejaring kerjasama,” katanya.

Lebih lanjut, dikatakan oleh Dosen UNUSIA Jakarta ini, seorang pemimpin harus mempunyai karakter baik dan unggul seperti leadership, manajerial, kerja tim, passion, kreatif, kritis, kolaboratif, komunikarif dan aman.

Halaman:

Editor: Ocsya Ade CP

Sumber: Kemenag


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x