2 Kader PDIP Herman Hery dan Ihsan Yunus Diduga ICW Ikut Terlibat Korupsi Bansos Juliari Batubara

- 12 Februari 2021, 13:27 WIB
Ilustrasi PDIP.*
Ilustrasi PDIP.* /Dok. Pikiran Rakyat/

WARTA PONTIANAK - Kinerja KPK dalam menangani kasus korupsi bantuan sosial (bansos) yang menjerat Juliari Batubara menjadi sorotan Peneliti Indonesia Corruption Watch (ICW) Kurnia Ramadhana.

“Korupsi yang dilakukan Juliari dan kroninya adalah korupsi yang paling keji, dan harusnya ini menggerakkan KPK untuk menindaklanjuti kasus ini,” tegas Kurnia Ramadhana seperti yang dikutip PikiranRakyat-Tasikmalaya.com dari akun Twitter @MataNajwa pada Kamis, 11 Februari 2021.

Baca Juga: Ogah Divaksinasi, Anggta FPR RI Fraksi PDIP Ribka Tjiptaning: Mending Gue Bayar

Dirinya menilai, kinerja KPK dalam menangani kasus ini seakan-akan tidak serius.

“Kami lihat tidak ada keseriusan KPK. Jangan sampai ada oknum di internal KPK yang berupaya melokalisir kasus ini yang hanya berhenti di Juliari,” tuturnya.

Kurnia Ramadhana bahkan mencurigai, adanya oknum lain yang terlibat di dalam kasus korupsi bansos tersebut.

Kecurigaan Kurnia Ramadhana bertambah, ketika ditemukan banyak korporasi yang baru berdiri empat sampai lima hari, namun mendapatkan proyek bansos.

“Ada banyak korporasi yang baru berdiri empat sampai lima hari, kemudian dapat proyek bansos. Ada beberapa korporasi di bidang elektronik dan motor. Kok bisa dapat proyek bansos?,” ujarnya.

Lebih lanjut, seperti diberitakan Pikiran Rakyat Tasikmalaya berjudul "Nilai Kinerja KPK Tidak Serius, ICW Singgung Kader PDIP: Korupsi yang Paling Keji" terdapat dua nama lainnya (selain Juliari P Batubara) yang diduga terlibat dalam kasus korupsi bansos.

Halaman:

Editor: Faisal Rizal

Sumber: Pikiran Rakyat Tasikmalaya


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x