BSU BPJS Ketenagakerjaan 2021 Cair Terbatas, Namun Pekerja Bisa Dapat Rp3,55 Juta dari Program Ini

- 26 Februari 2021, 23:14 WIB
Ilustrasi BSU BPJS Ketenagakerjaan atau BLT subsidi gaji bakal cair
Ilustrasi BSU BPJS Ketenagakerjaan atau BLT subsidi gaji bakal cair /ANTARA/ Tangkapan layar Instagram @kemnaker/WARTA PONTIANAK

WARTA PONTIANAK - Bantuan Subsidi Upah (BSU) BPJS Ketenagakerjaan atau Bantuan Langsung Tunai (BLT) subsidi gaji akan cair pada 2021.

Namun, BSU BPJS Ketenagakerjaan atau BLT subsidi gaji tahun ini akan cair terbatas, karena hanya menyasar ke pekerja/ karyawan atau buruh yang masuk dalam daftar penerima pada gelombang 1, namun belum menerimanya pada gelombang 2.

Terdapat 296.140 daftar penerima yang belum menerima dana sisa BSU BPJS Ketenagakerjaan atau BLT subsidi gaji.

Baca Juga: Program Kartu Prakerja Ternyata Atasi Persoalan Ketenagakerjaan

Apabila memenuhi persyaratan, Kemnaker akan kembali menyalurkan dana sisa BSU BPJS Ketenagakerjaan atau BLT subsidi gaji kepada ratusan ribu daftar penerima tersebut.

Meskipun demikian, pemerintah melalui Kementerian Ketenagakerjaan (Kemnaker) memastikan telah meniadakan BSU BPJS Ketenagakerjaan atau BLT subsidi gaji tahun ini, karena tidak dianggarkan dalam APBN 2021.

Tapi, sebagai gantinya pemerintah akan memberikan bantuan kepada pekerja/ karyawan atau buruh melalui berbagai program.

Baca Juga: BSU BPJS Ketenagakerjaan Ditransfer Lagi 2021, Kemnaker Ajukan Pencairan Dananya ke Kementerian Keuangan

Diantaranya, adalah program Kartu Prakerja yang akan memberikan insentif bantuan kepada pekerja/ karyawan atau buruh.

Menteri Ketenagakerjaan (Menaker) Ida Fauziyah mengatakan, pemerintah akan mengandalkan program Kartu Prakerja untuk memberikan insentif bagi pekerja terdampak pandemi Covid-19.

"Kita tidak menggunakan skema subsidi upah, tapi program Kartu Prakerja yang di situ ada insentifnya tetap dilanjutkan," kata Menaker Ida Fauziyah.

Baca Juga: Tahapan Pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan 2021 Dapat di Cek Melalui SMS, Simak Cara Kirim Pesan di Sini

Menaker Ida Fauziyah menjelakan, bahwa alokasi yang diberikan dalam melaksanakan program Kartu Prakerja cukup besar, yakni sekitar Rp20 triliun. Untuk itulah, pemerintah akan lebih berkonsentrasi guna mensukseskan program ini.

Total bantuan yang akan didapatkan oleh pekerja yang akan menjadi penerima Kartu Prakerja adalah sebesar Rp3,55 juta, dengan rincian Rp600 ribu untuk biaya pelatihan tiap bulan selama empat bulan atau total Rp2,4 juta dan Rp 1 juta sebagai insentif biaya pelatihan, serta Rp150 ribu sebagai biaya survei.

Baca Juga: Cek Tahapan Pencairan BSU BPJS Ketenagakerjaan yang Ditransfer Juga Bisa Pakai WhatsApp, Caranya Seperti Ini

Seperti diketahui, Kartu Prakerja adalah program pemerintah untuk pelatihan dan pengembangan keahlian masyarakat. Namun, selama pandemi Covid-19 pemerintah melakukan perubahan agar terdapat komponen bantuan insentif bagi pekerja yang menjadi korban pemutusan hubungan kerja (PHK) atau angkatan kerja baru.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Berbagai Sumber


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x