Video Viral Nyanyikan Lagu Indonesia Raya Sebelum Tarawih, MUI Jelaskan Ini

- 15 April 2022, 23:33 WIB
Beredar Video Tarawih Dimulai dengan Menyanyikan Lagu indonesia Raya
Beredar Video Tarawih Dimulai dengan Menyanyikan Lagu indonesia Raya /Twitter/@penikmatko_pi/

WARTA PONTIANAK - Video yang menayangkan sejumlah jamaah menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum memulai Salat Tarawih viral dan beredar luas di media sosial. 

Sehingga, tak heran video ini pun kemudian menjadi polemik dan mendapat sorotan publik. 

Menanggapi polemik video viral Salat Tarawih tersebut, Majelis Ulama Indonesia (MUI) Sulawesi Selatan mengatakan, bahwa menyanyikan lagu Indonesia Raya sebelum tarawih yang dilakukan sejumlah jamaah dan kemudian viral, terkesan melecehkan agama maupun negara.

Sekretaris Umum MUI Sulsel DR KH Muammar Bakry Lc MA menyebut, agama maupun negara masing-masing memiliki nilai kesakralan tersendiri dan harus ditempatkan pada proporsinya.

“Sebaiknya kegiatan seperti ini tidak perlu dilakukan agar tidak terkesan melecehkan agama maupun bangsa,” katanya melalui keterangan resminya di Makassar seperti dikutip dari Antara, Jumat 15 April 2022.

Baca Juga: Tiga Pelaku Pengeroyok Imam Masjid Diciduk, Polisi : Semuanya Saudara Kandung

Dalam tayangan video tersebut sejumlah jamaah masjid berdiri menyanyikan lagu Indonesia Raya. Usai menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya jamaah berdiri dan melanjutkan Salat Tarawih bersama.

Video berdurasi 2 menit 7 detik itu viral di media sosial. Kemudian dibagikan berkali-kali di aplikasi percakapan WhatsApp dan medsos lainnya.

Seorang pria mengenakan baju koko dan kopiah putih memimpin jamaah menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya.Terdengar jamaah nampak kompak bernyanyi di dalam masjid dua lantai tersebut.

Baca Juga: AS Soroti PeduliLindungi Langgar HAM, Kemenkes : Tudingan Tak Berdasar

Perekam video juga memperlihatkan beberapa sudut ruangan masjid. Salah satunya mimbar yang berada di samping ruang imam shalat.

DR Muammar menjelaskan syiar agama yang ditolerir dilaksanakan adalah yang tidak bertentangan dengan syariah dan akal sehat mainstream umat Islam. Syiar yang dimaksud seperti ceramah agama sebelum tarawih, zikir wirid dan sejenisnya.

Meski demikian, Dekan Fakultas Syariah UIN Alauddin Makassar ini mengimbau kepada umat Muslim agar menyikapi masalah ini dengan bijak karena boleh jadi ada oknum tertentu yang sengaja memanfaatkan situasi ini untuk menjatuhkan golongan tertentu.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: ANTARA


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x