Network
WARTA PONTIANAK - PT PLN memastikan tarif listrik non subsidi tidak akan mengalami kenaikan hingga 30 September 2023 mendatang. Kebijakan ini berbeda, dengan sebelumnya, dimana tarif listrik golongan non subsidi akan dilakukan penyesuaian setiap tiga bulan sekali.
Penyesuaian yang dimaksud, apabila terjadi perubahan terhadap realisasi indikator makro ekonomi, baik berupa kurs dolar, Indonesian Crude Price (ICP), inflasi, dan harga patokan batu bara (HPB).
Baca Juga: Periksa Sembilan Saksi, KPK Telusuri Aliran Dana Dugaan Korupsi Bupati Kapuas dan Istrinya
Direktur Jenderal Ketenagalistrikan Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Jisman Hutajulu mengatakan, dari indikator yang ada, secara perhitungan tarif tenaga listrik golongan pelanggan non subsidi semestinya mengalami kenaikan jika dibandingkan dengan tarif pada kuartal II/2023.
"Untuk menjaga daya beli masyarakat dan daya saing industri, pemerintah memutuskan tarif listrik di kuartal III-2023 adalah tetap," kata Jisman, Selasa 27 Juni 2023.
Ia menambahkan, untuk pelanggan sosial, rumah tangga kecil, bisnis kecil, industri kecil, dan termasuk yang peruntukan listriknya bagi usaha mikro dan menengah (UMKM) yang termasuk ke dalam 25 golongan pelanggan bersubsidi tidak mengalami perubahan dan tetap diberikan subsidi.
Baca Juga: Eksepsi Eks Gubernur Papua Lukas Enembe Ditolak Hakim, Sidang Tipikor Lanjut Tahap Pembuktian
Sementara, Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo mengatakan, pihaknya siap menjalankan keputusan pemerintah dan berkomitmen untuk terus melakukan efisiensi dan menyediakan listrik.
"Listrik merupakan jantung perekonomian nasional. Dengan ketetapan tarif ini, perekonomian nasional yang sedang dalam tren positif ini diharapkan akan semakin membaik," ujarnya.***
