Penangkapan 1,1 Kg Sabu Jaringan Lapas Pontianak, Ini Pengakuan Tersangka

WARTA PONTIANAK - Salah seorang pelaku berinisial IR yang merupakan orang suruhan sekaligus adik ipar dari Warga Binaan Lapas Klas II A Pontianak yang diamankan Satresnarkoba Polresta Pontianak Kota mengakui telah 4 kali mendapatkan barang haram tersebut dari AC, seorang kurir yang membawa sabu dari Balai Karangan Kabupaten Sanggau.

Pengakuan tersebut diutarakan saat Kapolresta Pontianak Kota menanyakan secara langsung kepada para pelaku penyelundupan narkoba 1,1 kilogram jaringan Lapas Klas II A Pontianak.

“Iya sudah 4 kali dan itu (narkoba) dikirim sebulan sekali dan rencananya untuk dipasarkan di Kampung Beting jika itu (narkoba) lolos,” ujar IR dalam press rilis di Mapolresta Pontianak Kota.

Baca Juga: Selain Kurir Pembawa 1,1 Kg Sabu, Polisi Juga Tangkap 2 Tersangka Jaringan Narkoba di Lapas Pontianak

Sementara, pelaku lainnya yang merupakan kurir berinisial AC warga Kabupten Sanggau mengelak saat diwawancarai awak media.

“Baru sekali ini bawa narkoba dari Balai Karangan, dan saat mengantar narkoba untuk diserahkan ke SR awalnya dijanjikan Rp. 10.000.000 jika berhasil ke tangan SR namun untuk awal baru di bayar Rp. 500.000 sebagai DP awal,” ujar AC saat ditanyai awak media.

Tak hanya itu, AC juga membeberkan jika narkoba yang ia dapat dari negara tetangga Malaysia melalui jalur tikus di Perbatasan Entikong Kabupten Sanggau.

Baca Juga: Polisi Amankan 1,1 Kilogram Sabu di Pontianak Utara, Warga Binaan Kembali Terlibat Penyelundupan Narkoba

“Iya, narkoba ini dari Malaysia, saya membawanya sendiri menggunakan motor dari Balai Karangan ke Pontianak untuk diserahkan ke alamat yang dituju oleh orang suruhan AC warga binaan Lapas Klas II A Pontianak,” tutupnya.***