Outlook The Great Instability Menjawab Tantangan dan Peluang Investasi di Tengah Pandemi

- 10 Desember 2020, 16:14 WIB
Ilustrasi Outlook “The Great Instability”
Ilustrasi Outlook “The Great Instability” /BNP Paribas Asset Management/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Pertumbuhan ekonomi global dan tatanan sosial sepanjang tahun 2020 cukup menantang karena merebaknya pandemi Covid-19, dinamika politik, dan faktor lainnya.

Menjawab tantangan dan peluang investasi di pasar keuangan Indonesia, PT. BNP Paribas Asset Management baru saja merilis market outlook-nya untuk tahun 2021 yang bertemakan "The Great Instability".

Melalui outlook ini, PT BNP Paribas AM menelaah bagaimana faktor-faktor seperti pandemi COVID-19 yang berlangsung sepanjang tahun 2020.

Kemudian faktor-faktor politik, ekonomi, perubahan iklim, dan faktor sosial secara bersamaan menciptakan besarnya ketidakpastian, yang kemudian membawa dampak terhadap pasar keuangan sekaligus peluang investasi bagi investor.

Baca Juga: Ditutup Rabu! Login www.prakerja.go.id Daftar Pelatihan Kartu Prakerja Dapat Bantuan Rp3,55 Juta

Priyo Santoso, Presiden Direktur PT. BNP Paribas AM menjelaskan, investasi dan inovasi membutuhkan komitmen dan analisa menyeluruh atas dinamika pasar.

“Bagi kami di BNP Paribas Asset Management, yang lebih penting lagi adalah menjunjung tinggi etos penelaahan menyeluruh sebelum membuat keputusan investasi,” kata Priyo dalam keterangan pers yang diterima Warta Pontianak, Kamis 10 Desember 2020.

Untuk itu, dia percaya bahwa solusi investasi yang berkelanjutan dalam jangka panjang dapat membantu investor untuk mendapatkan manfaat dari lanskap investasi pada kondisi yang terus berubah.

Menurut Priyo, dampak COVID-19 menunjukkan kondisi pasar dan ekonomi yang paling rentan sejak krisis keuangan global di tahun 2008 lalu. Namun, ia berpendapat bahwa peluang investasi masih tersedia meskipun terjadi pergerakan yang sangat fluktuatif di pasar.

Baca Juga: Selain BRI, Banpres UMKM Rp2,4 Juta Bisa Cair di BNI Khusus Nasabah PNM Mekaar, Cek Caranya di Sini

“Perkembangan vaksin COVID-19 belakangan menjadi berita yang cukup menggembirakan bagi pasar; dan berpotensi menjadi ‘game changer’ untuk pemulihan dan pertumbuhan ekonomi Indonesia,” katanya.

Ia juga percaya bahwa prospek makro Indonesia masih positif jika melihat kondisi current account deficit yang menyempit, tingkat inflasi yang terus rendah, serta tren melemahnya Dolar AS.

Selain itu, dengan mempertimbangkan APBN 2021 yang lebih berfokus pada pertumbuhan ekonomi, dampak positif dari kerangka Omnibus Law bagi industri secara sektoral, serta pertumbuhan ekonomi digital Indonesia, seharusnya bisa membuka jalan bagi pemulihan ekonomi di Indonesia secara bertahap.

“Namun, kami juga perlu mengingatkan investor untuk senantiasa menyesuaikan profil risiko dengan tujuan investasi mereka; dan menerapkan pendekatan diversifikasi sebelum mengambil keputusan investasi,” ucap Priyo.

Baca Juga: Cara Daftar Bansos BST Kemensos PKH Rp 300 Ribu Agar Desember Cair, Cek NIK KTP dtks.kemensos.go.id

BNP Paribas AM, kata dia, senantiasa berkomitmen untuk memberikan solusi investasi yang inovatif dan berkelanjutan (sustainable) bagi para investor demi membantu investor menangkap peluang investasi di tengah kondisi pasar yang dinamis dan cenderung terus berubah.

Beberapa strategi yang telah tersedia antara lain adalah melalui reksa dana obligasi, Reksa Dana BNP Paribas Prima II, yang memungkinkan investor memanfaatkan momentum pemulihan ekonomi Indonesia.

Selain itu, PT. BNP Paribas AM juga mengelola Reksa Dana Syariah BNP Paribas Greater China Equity Syariah USD yang memberikan akses bagi investor ke pasar saham di Cina, dengan eksposur ke sektor dan tema yang belum tersedia di pasar domestik.

Sehingga menambah kesempatan bagi investor Indonesia untuk mendiversifikasikan portofolionya. ***

Editor: Ocsya Ade CP


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah