Melihat Potensi Pasar Produk Batik dan Pakaian Muslim Indonesia di Mindanao

- 5 Desember 2020, 20:21 WIB
Sarasehan Virtual: Business Forum Sektor Garmen (Batik & Pakaian Muslim) virtual
Sarasehan Virtual: Business Forum Sektor Garmen (Batik & Pakaian Muslim) virtual /Kementerian Luar Negeri/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK - Kementerian Luar Negeri (Kemlu) menggelar Sarasehan Virtual: Business Forum Sektor Garmen (Batik & Pakaian Muslim) yang diikuti lebih dari 100 pelaku usaha garmen Indonesia, Kamis 3 Desember 2020.

Kegiatan ini bertujuan untuk mendukung UMKM Indonesia untuk menembus pasar Internasional.

Pada kegiatan tersebut, Konsul Jenderal RI Davao City, Dicky Fabrian, menjadi salah satu narasumber selain Direktur Asia Tenggara Kemlu, Konjen RI Penang, Konsul RI Songkhla dan Kepala Dinas Perdagangan Koperasi dan UKM Kota Pekalongan.

Baca Juga: Mau ‘Tegak Berdiri’ Tanpa Disfungsi? Coba Ikuti Diet Ini

Konjen Dicky Fabrian dalam paparannya menyampaikan update kondisi pasar Mindanao untuk sektor garmen (batik dan pakaian Muslim) kepada para peserta webinar terutama pelaku usaha sektor batik yang ingin menembus pasar Mindanao.

Konjen RI menggarisbawahi potensi pasar garmen Indonesia di Mindanao khususnya untuk Kain Batik (masih utuh atau belum dijahit), Batik Pria dan Wanita (Ready to Wear) Kemeja, Daster, Dress, Celana, Busana Muslim (Hijab, Abaya, Baju Koko) dan Perlengkapan Ibadah (Sarung, Mukena dan Kopiah).

Baca Juga: PBB Harus Mampu Bantu Dunia Pastikan Distribusi Vaksin untuk Semua

Demi mengoptimalkan peluang pasar masuknya garmen Indonesia ke Mindanao, KJRI Davao City ke depannya akan melibatkan para pelaku usaha Indonesia di sektor batik dan garmen, untuk berpartisipasi pada kegiatan virtual business matching dan pameran yang akan diselenggarakan KJRI Davao City pada 2021 saat kondisi pandemi telah membaik. ***

Editor: Ocsya Ade CP

Sumber: Kementerian Luar Negeri


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x