Israel Tawarkan Booster Vaksin Covid-19 untuk Anak Berusia 12 Tahun

30 Agustus 2021, 01:07 WIB
Ilustrasi vaksin Covid-19 /Geralt/Pixabay/

 

WARTA PONTIANAK - Israel telah mulai menawarkan booster Covid-19 kepada anak-anak berusia 12 tahun. 

Perdana Menteri Israel Naftali Bennett mengatakan, kampanye yang dimulai sebulan lalu di kalangan manula telah memperlambat peningkatan penyakit parah yang disebabkan oleh varian delta.

Mengumumkan keputusan pada hari Minggu 29 Agustus 2021 waktu setempat, pejabat tinggi kesehatan Israel mengatakan, efektivitas dosis kedua vaksin Pfizer-BioNTech berkurang enam bulan setelah pemberian, sehingga diperlukan booster.

"Dosis ketiga membawa kita ke tingkat perlindungan yang dicapai oleh dosis kedua, ketika masih segar," kata Sharon Alroy-Preis, kepala kesehatan masyarakat di Kementerian Kesehatan Israel.

 Baca Juga: Tragis! Seorang Gadis Kecil Tewas Ditembak saat Pertandingan Sepak Bola

“Itu berarti, orang 10 kali lebih terlindungi setelah dosis vaksin ketiga,” katanya pada konferensi pers, di mana drive booster yang diperluas diumumkan seperti dikutip dari Aljazeera yang melansire reuters.

Ia mengatakan, mereka yang memenuhi syarat untuk tembakan ketiga dapat menerimanya asalkan setidaknya lima bulan telah berlalu sejak vaksinasi kedua. Jangka waktu yang lebih pendek dari interval delapan bulan yang berlaku di Amerika Serikat, yang sedang mempertimbangkan untuk memotong waktu tunggu.

Berharap untuk mengekang penyebaran varian Delta yang sangat menular, Israel mulai memberikan booster ke populasi yang lebih tua sebulan yang lalu dan secara bertahap menurunkan usia kelayakan. 

Sejauh ini ada dua juta orang dari populasi 9,3 juta di Israel yang telah menerima tiga dosis suntikan vaksin.

Baca Juga: China Protes Keras Kapal Angkatan Laut AS dan Penjaga Pantai di Selat Taiwan

“Sudah ada hasil peningkatan morbiditas parah mulai melambat,” kata Perdana Menteri Naftali Bennett dalam sebuah pernyataan.

“Tapi kita harus menyelesaikan dosis ketiga untuk semua warga kita. Saya memanggil mereka yang berusia 12 tahun ke atas untuk keluar dan segera melakukan tembakan ketiga," tambah Naftali Bennett.

Israel dan negara-negara lain telah terus maju dengan rencana booster, meskipun ada tentangan dari Organisasi Kesehatan Dunia, yang mengatakan lebih banyak dunia harus divaksinasi dengan dosis pertama sebelum orang menerima yang ketiga.

AS telah mengatakan akan menawarkan dosis booster untuk semua orang Amerika, mengutip data yang menunjukkan perlindungan yang berkurang. Kanada, Prancis, dan Jerman juga telah merencanakan kampanye pendorong.***

Editor: Y. Dody Luber Anton

Sumber: Aljazeera

Tags

Terkini

Terpopuler