Joe BIden Muak dengan Insiden Penembakan Massal di SD Robb Texas yang Tewaskan 21 Orang

- 25 Mei 2022, 13:56 WIB
Presiden Joe Biden Sampaikan Bela Sungkawa Atas Insiden Penembakan di Sekolah Dasar Texas: Saya Muak dan Lelah
Presiden Joe Biden Sampaikan Bela Sungkawa Atas Insiden Penembakan di Sekolah Dasar Texas: Saya Muak dan Lelah /Tangkapan layar Unggahan People

WARTA PONTIANAK – Sebanyak 21 orang tewas akibat insiden penembakan massal yang terjadi di sebuah Sekolah Dasar (SD) Robb Elementary School, Uvalde, Texas, Amerika Serikat pada Selasa 24 Mei 2022.

Mendapat kabar penembakan massal di Texas, Presiden Amerika Serikat (AS), Joe Biden menyerukan reformasi senjata api.

Joe Biden juga meminta kepada seluruh warga AS, untuk menentang keras lobi senjata usai tragedi penembakan massal yang menewaskan 21 orang.

Untuk itu, Joe Biden mengecam keras tindakan penembakan massal yang dilakukan oleh seorang remaja berusia 18 tahun bernama Salvador Ramos.

Selain itu, Joe Biden menekankan kepada anggota Konfres agar segera mengesahkan undang-undang senjata yang lebih baik dan masuk akal.

Hal ini dikarenakan Jo Biden sangat muak dan lelah dengan tragedi pembantaian di Amerika Serikat.

“Seluruh masyarakat AS harus mengambil tindakan untuk menghentikan segala tindakan pembantaian massal,” tegas Joe Biden.

"Sebagai bangsa kita harus bertanya: Kapan dalam nama Tuhan kita akan berdiri di lobi senjata? Kapan dalam nama Tuhan kita akan melakukan apa yang perlu dilakukan?" kata Biden dikutip Isu Bogor dari Reuters.

Baca Juga: Korban Insiden Penembakan Massal di SD Robb Texas Bertambah, Total Mencapai 21 Orang Tewas

Sebelumnya dikabarkan jika 14 anak dan 1 guru tewas akibat insiden tersebut. Namun saat ini, korban tewas menjadi 21 orang, dengan rincian, 18 anak anak dan 3 orang dewasa.

Rumah Sakit di San Antonio mengonfirmasi, telah menerima dua korban luka dari penembakan di Texas.

Kedua pasien merupakan seorang wanita berusia 66 tahun dan seorang gadis berusia 10 tahun yang saat ini dalam kondisi kritis.

Seperti diketahui, seorang remaja berusia 18 tahun, Salvador Ramos dengan kejam melakukan penembakan massal.

Pelajar di SMA Uvalde dan merupakan warga Amerika Serikat ini diyakini membawa senjata tangan dan senapan dalam menjalankan aksinya.

Baca Juga: Insiden Penembakan di SD Robb Texas, Belasan Anak Anak Tewas

Menurut beberapa laporan, polisi yang mengejar Salvador Ramos terpaksa harus menembaknya.

Salvador Ramos dikabarkan meninggal di tempat usai ditembak oleh polisi lantaran melakukan perlawanan.

"Pelaku datang menggunakan kendaraan, diyakini bahwa ia meninggalkan kendaraannya dan masuk ke Sekolah Dasar Robb di Uvalde dengan pistol dan dia mungkin juga membawa senapan, tetapi itu belum dikonfirmasi menurut laporan terbaru saya," kata Gubernur Texas, Greg Abbott, dikutip AFP.

Berdasarkan penyelidikan awal, kepolisian juga menemukan pelaku telah menembak neneknya hingga tewas di rumahnya sebelum pergi ke SD Robb dan melancarkan aksinya.

Baca Juga: Gara-gara Dilarang Merokok, Calon Kakak Ipar Tewas Dibunuh Ay

"Namun, saya belum memiliki informasi lebih lanjut terkait hubungan dari dua penembakan ini. Pelaku dilaporkan siswa di SMA Uvalde dan merupakan warga AS," ujar Abbott.

Tidak hanya itu, dua petugas keamanan yang mengejar pelaku juga ikut tertembak peluru, namun tidak dalam kondisi luka yang serius. Bahkan, motif penembakan massal tersebut hingga sampai saat ini belum terungkap.

Hingga kini pihak kepolisian masih belum mengetahui terkait motifnya.

Baca Juga: 7 Orang Tewas saat Bus Pariwisata Tabrak Tiang Reklame di Jombang

Sementara guna memperingati insiden berdarah di Texas, Presiden Amerika Serikat, Joe Biden telah memerintahkan pengibaran bendera setengah tiang hingga 28 Mei.

Disclaimer : Sebelumnya artikel ini telah tayang di IsuBogor.com dengan judul “Presiden AS Joe Biden Kecam Keras Tindakan Penembakan Massal SD di Texas: Saya Muak...”. *** (IsuBogor.com/Mutiara Ananda Hidayat)

 

 

 

 

Editor: Yuniardi

Sumber: isu bogor


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x