Dukung Sutarmidji, Kades Rasau Jaya Umum Larang Pesta Pergantian Tahun

WARTA PONTIANAK – Pemerintah Kalimantan Barat telah melarang adanya pesta saat malam tahun baru nanti. Termasuk pesta kembang api yang selalu mewarnai malam pergantian tahun.

Larangan ini, karena perkembangan kasus Covid-19 di Kalbar saat ini cenderung meningkat. Terutama di daerah-daerah yang tidak melakukan swab test.

“Pelaku (menciptakan kerumunan, red) kita isolasi langsung 14 hari di Rumah Susun Karet, Rusun Brimob Upelkes, dan BPSDM. Kita harus tegas putus siklus dan atau mata rantai keterjangkitan," tegas Gubernur Kalbar, Sutarmidji, belum lama ini.

Larangan ini tidak berlaku hanya di Pontianak sebagai ibukota provinsi saja. Tetapi juga untuk daerah lain. Tak terkecuali di daerah-daerah di Kabupaten Kubu Raya, tetangganya Pontianak.

Untuk mendukung kebijakan ini dan demi memutuskan mata rantai penularan Covid-19, Kepala Desa Rasau Jaya Umum, Kecamatan Rasau Jaya, Kubu Raya, Iwan Kurnia Putra juga mendukung kebijakan pemerintah.

“Saya juga melarang warga masyarakat melakukan aktivitas keramaian saat menyambut tahun baru. Saya minta warga tidak melakukan kegiatan yang mengundang kerumunan banyak orang,” kata Iwan saat diwawancarai Warta Pontianak, Senin, 28 Desember 2020.

Tidak bosan ia mengajak agar masyarakat mentaati imbauan atau larangan yang dikeluarkan pemerintah. Menurut Iwan, menyambut pergantian tahun baru lebih baik dengan perbanyak berdoa.

“Kalau pun mau berkumpul atau membuat acara, lebih baik dengan keluarga besar saja. Tapi tetap disiplin protokol kesehatan,” ajaknya.

Masyarakat diimbau senantiasa menerapkan protokol kesehatan saat melakukan aktivitas apa pun. “Selalu menggunakan masker, mejaga jarak, jangan berada di dalam kerumunan dan sering mencuci tangan menggunakan sabun,” imbaunya.

Sekdes Rasau Jaya Umum, Dedek Hermansyah juga mengimbau agar masyarakat mentaati imbauan pemerintah. "Karena ini demi kita semua," ucapnya. ***