Sutarmidji menerangkan, bahwa sikapnya selama ini dalam memanfaatkan sosial media untuk menunjukkan sikap transparansi dan juga sebagai sarana percepatan mensosialisaikan berbagai kebijakan kepada masyarakat Kalimantan Barat.
“Kan dalam rangka kita transparansi dan ini untuk mempercepat mensosialisasikan kebijakan,” bebernya.
Baca Juga: Syarat Swab PCR di Bandara Ditolak Kemenhub, Harisson: Cuma Bali yang Harus Diselamatkan?
Sutarmidji juga menyayangkan sikap Kementerian Perhubungan yang menyuruhnya untuk tidak banyak bunyi di media sosial. Kemenhub dinilainya tidak mengikuti perkembangan zaman yang ada di masa sekarang.
“Sepok (Tak Gaul) kalau kate (kata) orang Pontianak tu,” tutupnya.***