Network
WARTA PONTIANAK – Gubernur Kalimantan Barat resmi mengeluarkan Surat Keputusan (SK) Gubernur Nomor 250 tahun 2021 tentang Pembentukan Satgas Penanganan Covid-19 di Perbatasan Negara, tertanggal 19 Maret 2021.
“Saya selaku Pangdam ditunjuk sebagai Ketua Satgas Penanganan Covid-19 di Perbatasan Negara di Kalimantan Barat. Selain itu, beberapa pembantu terdiri dari unsur-unsur TNI Polri dan kementerian kelembagaan yang ada di Provinsi Kalimantan Barat,” ujar Panglima Kodam (Pangdam) XII Tanjungpura, Mayjen Muhammad Nur Rahmad usai mengikuti rakor Satgas Penanganan Covid-19 di Perbatasan Negara, di Aula Kodam XII Tanjungpura, Jumat 19 Maret 2021.
Mayjen Muhammad Nur Rahmad menerangkan, dalam rapat koordiani tersebut pihaknya menyosialiasikan bahwa Satgas yang dibentuk atas arahan Ketua Satgas Covid-19 Nasional dan sudah mulai bekerja terhitung 20 Maret 2021.
“Oleh karena itu, saya sudah perintahkan masing-masing membuat rencana-rencana. Jadi mulai besok kita sudah mulai bekerja, semua PMI kita layani dengan baik,” kata Pangdam.
Baca Juga: WNI dan WNA yang Masuk ke Kalbar akan Dikarantina Selama 5 Hari di Perbatasan Negara
Disampaikannya, tugas dari Satgas Penanganan Covid-19 di Perbatasan Negara ini adalah melayani Warga Negara Indonesia (WNI) maupun Warga Negara Asing (WNA) yang masuk ke wilayah Kalbar dari negara tetangga.
“Pada prinsipnya dengan kembalinya rekan-rekan warga negara kita yang dari Malaysia ini kita harus perlakukan dengan baik, tentunya sesuai dengan prosedur Covid yang ada,” terangnya.
Untuk itu, pengoperasian Satgas Penanaganan Covid-19 di Perbatasan Negara yang dimulai besok akan bekerja dengan tahapan-tahapan yang sudah ditentukan.
Baca Juga: Harisson Tagih Janji Doni Monardo Sediakan Mobile PCR di Perbatasan Negara
