Polemik TUKS Layani Bongkar Muat Umum, Insan Maritim Kalbar: Gubernur Mohon Sampaikan ke Kemenhub

- 20 Maret 2021, 21:57 WIB
Ilustrasi aktivitas bongkar muat di pelabuhan umum Pontianak
Ilustrasi aktivitas bongkar muat di pelabuhan umum Pontianak /Dok. Insan Maritim Kalbar/Warta Pontianak

WARTA PONTIANAK – Aktivitas bongkar muat di pelabuhan umum Kota Pontianak disoroti sejumlah asosiasi yang tergabung dalam Insan Maritim Kalbar. Komunitas ini menyoroti sejumlah kondisi antrean kegiatan bongkar muat, khususnya bagi komoditas curah kering.

Perwakilan dari Insan Maritim Kalbar Tju Fo Phin menuturkan, perkumpulan ini terdiri dari beberapa asosiasi seperti Indonesia Ship Owner Association (INSA), Indonesia Shipping Agency Association (ISSA), Asosiasi Perusahaan Bongkar Muat Indonesia (APBMI), Association Logistic Forwading Indonesia (ALFI) dan Tenaga Kerja Bongkar Muat (TKBM).

Menurut Tju Fo Phin, kegiatan bongkar muat di wilayah perairan Kalbar selama enam bulan terakhir sudah didata, yakni medio Oktober 2020 hingga pertengahan Maret 2021.

Baca Juga: Tak Kantongi Izin Ditjen Hubla, Puluhan TUKS Masih Beroperasi untuk Kepentingan Umum di Pontianak

Dari hasil pendataan tersebut, pelabuhan umum dalam hal ini PT Pelindo mampu melayani sebanyak 20 kapal, dengan jumlah kargo bongkar 42.108 ton, karena keterbatasan dermaga pada pelabuhan umum.

Apalagi, dermaga tersebut juga digunakan untuk terminal kapal penumpang, kapal Roro dan terminal peti kemas yang sudah terjadwal dengan baik.

Tju Fo Phin melanjutkan, adanya Terminal Khusus (Tersus) dan Terminal Untuk Kepentingan Sendiri (TUKS) selama ini hanya mampu melayani sebanyak 62 kapal, dengan jumlah kargo bongkar muat mencapai 132.372 ton.

Dari data itu, pihaknya menghitung jika dirata-ratakan, maka kemampuan Pelabuhan Umum (Pelindo) untuk melayani kapal break bulk atau curah kering hanya empat kapal per bulan, dengan jumlah kargo sekitar 7.000 ton per bulan.

Padahal, jika dilihat kondisi sebenarnya, kapal curah kering yang harus dibongkar muat setiap bulannya diperkirakan mencapai 14 kapal, atau jika dikalkulasi, muatannya mendekati 30.000 ton.

Halaman:

Editor: M. Reinardo Sinaga


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x