Wawako Singkawang Datangi Warga Terdampak Pembangunan Jembatan Kaliasin

- 4 November 2021, 10:57 WIB
Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan saat berdialog dengan warga yang terdampak pembangunan jembatan di Kaliasin
Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan saat berdialog dengan warga yang terdampak pembangunan jembatan di Kaliasin /Istimewa/

 

WARTA PONTIANAK - Wakil Wali Kota Singkawang, Irwan merespon cepat keluhan dan keresahan warga terkait pembangunan jembatan dan oprit jembatan Kaliasin, Kelurahan Sedau, Kecamatan Singkawang.

Bahkan, permasalahan tersebut juga sempat viral di media sosial beberapa hari ini. 

Irwan mengajak diskusi dan mencari solusi terkait dengan pekerjaan yang sudah menimbulkan dampak pada mata pencaharian masyarakat yang tinggal di sekitar lokasi pekerjaan. 

Baca Juga: Lantik Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Wali Kota Singkawang: Mereka harus Komitmen

Ia juga meminta kepada konsultan untuk dapat memfasilitasi dan bisa menghadirkan Balai Pelaksanaan Jalan Nasional (BPJN) dan Dinas PUPR Provinsi Kalbar untuk duduk bersama Pemkot Singkawang guna mencari solusi.

"Saya berharap permasalahan ini dapat segera diselesaikan karena menyangkut hajat hidup masyarakat sekitar akibat dari dampak pekerjaan ini," katanya.

Rencananya, besok (hari ini,red) akan ada rapat bersama Balai Pelaksanaan Jalan Nasional Provinsi, Dinas PUPR, Konsultan, Pelaksana Pekerjaan, Anggota DPRD dan Dinas PUPR Singkawang untuk mencari solusi yang terbaik. 

Karena bagaimana pun ini juga merupakan pembangunan yang dibutuhkan oleh masyarakat untuk memperlancar akses lalu lintas.

Baca Juga: Kecamatan Silat Hilir dan Badau di Perbatasan Indonesia-Malaysia Terendam Banjir

Menurut Irwan, yang menjadi keluhan masyarakat sekitar akibat dari pembangunan ini adalah peninggian jalan yang dapat menutup akses keluar masuk warga. Dimana di lokasi ini bukan hanya menjadi tempat tinggal warga tapi juga digunakan untuk berjualan. 

Wakil Ketua DPRD Singkawang, Sumberanto Tjitra berharap permasalahan ini dapat diselesaikan dengan baik.

"Jangan sampai menjadi polemik terus menerus, yang pada akhirnya akan membuat masyarakat semakin resah," katanya. 

Khusus masyarakat yang terimbas dari proyek ini diminta untuk bersabar, karena Pemkot dan DPRD Singkawang akan terus berupaya untuk mencari solusinya. 

"Kita datang ke lokasi, karena dewan berkeinginan yang kuat agar permasalahan ini dapat segera diselesaikan dengan baik," ujarnya. 

Sumberanto juga berharap, pembangunan yang sudah berjalan harus tetap jalan sampai selesai, namun dari segi perekonomian, jangan sampai terhenti hanya gara-gara pekerjaan tersebut.

Baca Juga: Polres Singkawang Amankan 3 Orang saat Gerebek Lokasi PETI

"Kita inginkan proyek tetap jalan, begitu juga perekonomian masyarakat jangan sampai terhenti," ungkapnya. 

Kalau boleh menyarankan, kenapa tidak Pemprov Kalbar bebaskan lahannya saja.

"Kalau tidak mau ada masalah kenapa tidak dkbebaskan saja, jadikan Ruang Terbuka Hijau, saya rasa itu solusi yang terbaik," sarannya.

Sementara itu. Mega, salah satu warga yang terkena dampak proyek tersebut mengatakan, sudah lima bulan ini dirinya tidak bisa berjualan gorengan karena debu yang ditimbulkan oleh pekerjaan tersebut. 

"Saya harap kedatangan Wakil Wali Kota Singkawang bisa memberikan solusi yang terbaik bagi warga yang terkena dampak dari pekerjaan in," katanya.  

Warga lainnya, Vivi juga mengatakan, selama lima bulan dirinya tidak bisa berjualan bakmi. 

"Selama lima bulan ini saya mencari pakis, kemudian titip ke orang. Tapi jarang habis," katanya. 

Dengan kondisi seperti itu, dirinya kesusahan untuk membayar kontrakan rumah setiap bulan, terlebih untuk mencukupi kebutuhan sehari-hari juga susah. 

Baca Juga: Seorang Pria 'Pejuang Nafkah' Diamankan saat Hitung Uang dari Kotak Amal yang Dicurinya

"Saya minta ada solusinya lah atau konpensasi gitu," ujarnya.***

Editor: Faisal Rizal


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x