Network
WARTA PONTIANAK – Polisi menetapkan KR (73) sebagai tersangka kasus pembunuhan terhadap menantunya, Johdi (42) warga Desa Bakau Besar Laut, Kecamatan Sui Pinyuh, Kabupaten Mempawah.
KR diamankan petugas di wilayah hukum Polsek Tebas, Polres Sambas, Kamis 11 Nopember 2021 pagi. Saat itu, KR hendak menyambangi kediaman kerabatnya.
Kapolres Mempawah, AKBP Fauzan Sukmawansyah mengatakan, polisi telah menetapkan status tersangka kepada KR dalam kasus pembunuhan terhadap korban Johdi (42). KR dan Johdi sendiri memiliki hubungan keluarga sebagai mertua dan menantu.
Baca Juga: Terduga Pelaku Pembunuhan di Pinyuh Mempawah Mengalami Gangguan Mental
“Berdasarkan hasil olah TKP dan pemeriksaan, maka KR ditetapkan sebagai tersangka pembunuhan terhadap menantunya, Johdi,” terang Fauzan saat memimpin konfrensi pers di Mapolres Mempawah, Jumat 12 Nopember 2021 siang.
Menurut Fauzan, kasus pembunuhan tersebut pertama kali diketahui oleh istri korban, Neli sekitar pukul 08.00 WIB. Neli yang baru saja pulang dari mengantar anaknya ke sekolah, langsung ke dapur dan menyiapkan makanan. Tak lama, Neli masuk ke dalam kamar untuk melihat kondisi suaminya yang dalam proses pemulihan usai insiden penganiayaan pertama kali pada tanggal 28 Oktober 2021.
Neli pun histeris ketika mendapati suaminya dalam kondisi bersimbah darah dan tak bergerak. Darah mengucur dari bagian kepala korban. Cidera parah dibagian kepala menyebabkan korban kehilangan nyawa.
Sementara itu, Neli tak menemukan keberadaan KR. Diduga usai menghabisi nyawa menantunya itu, KR melarikan diri menuju ke hutan dibelakang rumahnya. Jejak KR diperkuat dengan ditemukan bercak darah dan bekas pelarian di semak-semak hutan belakang rumahnya.
Baca Juga: Seorang Pria di Pinyuh Mempawah Ditemukan Tewas, Diduga Dihabisi Mertua
Petugas dibantu warga berusaha menemukan keberadaan KR di dalam hutan. Namun, hingga malam hari pencarian tak membuahkan hasil. Petugas pun berjaga-jaga disejumlah titik strategis untuk menemukan KR.
